|
|
|
|
|Setelah sukses dengan acara amal kemarin, Kiara memiliki cukup waktu luang dan berencana mengunjungi sang kakak di rumah sakit. Membawa beberapa kotak bekal buatan sang bibi, Kiara berjalan menyusuri lorong rumah sakit, mencari dimana kiranya kakaknya berada.
Sampai di pusat infomasi bangsal Michael, Kiara dengan tenang menunggu sang kakak di kursi tunggu. Setelah 20 menit Michael muncul dengan jas dokter. Senyumnya mengembang menyambut adik kecilnya dalam pelukan.
"Hi Dok." Sapa Kiara riang.
"Kau senggang? Di Hari Senin? Jangan-jangan kau dipecat ya?" Duga Michael yang langsung dihadiahi pukulan di perutnya.
"Ini namanya tunjangan pegawai, aku punya waktu luang karena acara kemarin sukses besar." Ucap Kiara bangga.
"Selamat. Kau sudah bekerja keras adik kecil." Ucap Michael sembari mengusap kepala Kiara penuh kasih sayang. Kiara tersenyum lebar mendengarnya.
Mereka kemudian berjalan beriringan lagi, bukan ke ruangan penuh aroma obat atau tumpukan rekam medis milik Michael yang Kiara tidak paham isinya. Michael membawa Kiara ke Cafe, untuk menikmati bekal yang dibawa sekaligus membeli kopi unuk keduanya.
Mereka mengambil meja yang dekat pintu masuk dan duduk berhadapan, untungnya sedang tidak banyak orang disana jadi Kiara merasa bebas bercerita pada kakaknya.
"Ah.. ngomong-ngomong tentang acara kemarin. Kakak rugi tidak melihatnya.. nona Celine sangat cantik."
"Celine memang selalu cantik."
"Tapi, kemarin dia begitu anggun, berkelas dan terlihat mahal. Apalagi permainan pianonya.. Perfect." Puji Kiara dengan menggebu-gebu, Michael menanngapinya dengan senyum kecil. "Tapi, ada satu yang sangat menyebalkan."
"Apa itu?" Tanya Michael dengan mulut yang mulai meminum kopi.
"Nona Celine datang dengan pacarnya."
"Ekhmm..."
"Kakak tidak apa?"
Michael menepuk dadanya pelan, "Ya, aku baik. Hanya sedikit terkejut."
Kiara memicingkan mata, "Sedikit terkejut? Bukannya kakak sudah tahu. Pria itu, Jason Dazl wajahnya itu seperti playboy sejati. Tapi, ya harus kuakui memang dia tampan."
"Jason Dazl disana?"
"Iya, diakan pacar nona Celine. Ah, ada lagi hal yang sangat mengejutkan." Kiara menumpukan dua tangannya di atas meja. "Kakak ingat pria yang dirumorkan punya hubungan spesial dengan nona Celine.. menteri pertahanan itu.. siapa namanya?"
Michael berdeham pelan, "Ezanio Peter."
"Yap, benar. Orang itu. Dia juga sangat tampan, dan juga sedikit suka memantik perseteruan. Seandainya, nona Celine tidak berdiri di tengah keduanya, aku yakin pacar nona Celine akan memukulnya." Kiara mengakhiri ceritanya dengan menyeruput ice americanonya.
Tiba-tiba sebuah tepukan mendarat di bahu Michael dan disusul seorang wanita super cantik yang belum pernah Kiara temui.
"Waah, Mike. Ini Adikmu ya?"
"Dokter Lili."
"Namamu Kiara kan? Kau pintar sekali bercerita. Ceritamu sangat menarik juga, sudah lama aku tidak mendengar cerita tentang Celine. Bisa kau ceritakan lagi?"
Kiara melirik Mike ragu. "Itu-"
"Ah, George kebetulan kau juga disini. Bagaimana jika kita berdua dengar kabar Celine darinya." Ucap Lili mengundang protes dari George.
KAMU SEDANG MEMBACA
broken PRINCESS
RomanceCeline James memiliki segalanya selain satu hal... Kebahagiaan. Sosok putri kerajaan terlihat begitu indah dari luar, namun siapa sangka jika di dalam diri Celine tidak tersisa apapun selain... Kehampaan. Bagaikan porselen kaca yang berkilau, Celine...