|
|
|
|
|Sinar matahari masih masih tertutup tirai saat Lili menyerahkan berkas yang diberikan Celine kepada George. Masih dengan pakaian tidurnya, George membuka berkas itu dan mengernyit saat melihat isi surat pemindahan kuasa itu.
"Kapan dia memberikannya padamu?" Tanya George yang mendudukan diri di sebuah sofa sedangkan Lili duduk di atas kasur.
"Kemarin malam. Dia menunggu di parkiran rumah sakit." Lili menatap George. "Katanya hari ini dia juga akan melakukan konferensi pers."
"Bagaimana keadaannya?"
Lili memangku dagunya dengan sebelah tangan, "Buruk." Ucapnya membuat George mengalihkan perhatian. "Seperti mayat hidup. Entahlah, apa zombi masih bisa bicara panjang lebar seperti itu."
George menutup berkas itu dan menghela napas berat. "Apalagi yang dikatakan Celine?"
"Dia bilang jika kau dan Papa harus bersiap untuk hal terburuk setelah konferensi pers nanti. Dan juga ini adalah caranya mengakhiri hubungan toxic dalam hidupnya. Apa ada masalah?"
"Celine... dia membeli semua saham dengan harga yang lebih tinggi, dan menyerahkan hak manajemen SL mode secara mudah."
"Apa itu hal buruk?" Tanya Lili yang tidak begitu paham arah pembicaraan sang suami.
"Sebaliknya, surat ini..." George mengacungkan berkas di tangannya. "Akan menyelamatkan SL Mode. Ini terasa aneh, setelah apa yang sudah kami perbuat padanya. Sikapnya, terasa tidak wajar."
"Jadi, kau lebih memilih untuk hidup dalam kesusahan karena Celine?" Sindir Lili yang menuruni ranjangnya setengah kesal. "Apapun yang terjadi nanti, aku hanya mau tahu jika mulai sekarang tidak ada kata CELINE diantara kita."
"Lili-."
Tok! Tok!
"George kau sudah bangun sayang?" Suara Elina terdengar dari balik pintu, menghentikan aksi pertengkaran yang baru saja akan dimulai pasangan itu.
Saat pintu dibuka George, wajah pias Elina menyambutnya. "Kalian harus turun dan lihat sendiri." George menoleh ke arah Lili yang sama bingungnya dengan ucapan Elina. "Cepat."
Mereka berdua ikut turun ke lantai satu rumah mereka dengan sedikit panik, karena Elina yang terlihat tergopoh-gopoh dan hampir jatuh saat menuruni tangga. Elina membawa keduanya menuju ruang keluarga tempat dimana Sam Laurent sudah duduk disana dan menonton siaran langsung dari sebuah chanel televisi swasta di tv. Mulanya baik George dan Lili tidak mengenali siapa pria yang tengah disorot kamera itu, hingga membaca tulisan di atas kepalanya.
KONFERENSI PERS J'S COMPANY 2.0
"Saya ucapkan terima kasih atas kedatangan rekan awak media pada konferensi pers hari ini." Mulai pria yang tidak lain adalah Artyo dengan penuh wibawa. "Hari ini saya sebagai perwakilan dari presdir J's Company, Celine James akan menyampaikan beberapa poin penting mengenai rencana strukturisasi J's Company 2.0"
"Strukturisasi J's Company, apa maksudnya?" Gumam Sam yang mengeraskan volume. Dia tidak perlu bertanya lagi pada sang putra, karena ekspresi keterkejutan George sudah menunjukkan segalanya.
Artyo terlihat membuka lembaran di depannya, "Poin pertama, seperti yang diketahui melalui hasil voting yang sudah dilakukan, dihasilkan bahwa nona Celine James selaku presdir sementara dan putri tunggal dari Keanu James telah sah menjadi presdir dari J's Company. Seluruh kepemimpinan akan manajemen perusahaan dan pemilik saham terbesar telah disahkan secara hukum dan tidak dapat diganggu gugat."
"Poin kedua, nona Celine James sebagai presdir J's Company menyatakan bahwa telah mengakhiri hubungan kerja dengan SL Mode dan Entertaiment. Seluruh proyek atau kegiatan SL Mode mendatang sudah tidak berhubungan dengan J's Company."
KAMU SEDANG MEMBACA
broken PRINCESS
RomanceCeline James memiliki segalanya selain satu hal... Kebahagiaan. Sosok putri kerajaan terlihat begitu indah dari luar, namun siapa sangka jika di dalam diri Celine tidak tersisa apapun selain... Kehampaan. Bagaikan porselen kaca yang berkilau, Celine...