CELINE - 36

30 4 0
                                    

.
.
.
.
.


Sudah Celine bilang jika pertemuannya dengan Ezanio akan membawa masalah. Kini Celine terus memikirkan ucapan pria itu tentang kendali Louis Hamilton padanya secara tidak langsung.

'Tidak mungkin Mike dan Artyo terlibat bukan?'

Tok! Tok!

"Nona anda di dalam?" Suara Artyo pelan terdengar di balik pintu.

"Masuklah."

Celine mengamati gerak-gerik pria yang sudah memebersamainya selama ini. Salah satu orang kepercayaannya. Orang yang selalu membantunya. Mungkinkah, Ezanio hanya menduga?

"Ini laporan tentang perusahaan yang terbaru."

"Bagaimana keadaannya?

"Tidak seperti yang anda takutkan, harga saham masih berada di ambang normal. Kenaikan secara spesifik terus terjadi karena banyak orang yang merasa hubungan anda dengan pak menteri akan berjalan lancar." Terang Artyo.

"Lalu, bagaimana dengan media dan jajaran direksi?"

"Sejauh ini belum ada intervensi. Kabar media meredup perlahan, mungkin beberapa fans saja yang masih membahasnya. Hanya sedikit rumor yang beredar di perusahaan."

"Rumor apa?"

"Bahwa anda sengaja membuat skandal ini. Anda hanya ingin mencari perhatian."

Celine menutup map laporan yang dibawa Artyo. "Kau sudah mencarikan sekolah untuk Gita? Apa katanya, dia akan ke Indonesia?"

"Saya sudah mencari semua sekolah terbaik di Indonesia dan membuatkan ringkasan untuk nona Gita. Namun, menurutnya dia lebih senang bersekolah di Milan seperti biasa."

"Apa kau sudah mencari informasi yang bagus juga di sana?"

"Sudah nona, ada 2 sekolah yang sesuai dengan minat nona Gita. Akhir-akhir ini nona Gita tertarik untuk mendalami hobinya untuk berenang. Jadi, dia sedang berdiskusi dengan ibunya."

"Baguslah, cari jadwal kosong aku akan mengunjunginya."

"Tentu nona."

"Artyo.." Celine masih menatap lurus pada map di atas mejanya. "Apa ada kabar dari Kakek?"

"Sejauh ini, belum ada. Tuan Louis belum bergerak. Saya rasa beliau belum menemukan masalah yang harus diatasi."

"Sekarang kau tahu dia ada dimana?"

"Tuan Louis akhir-akhir ini hanya menghabiskan waktu di rumah."

"Lalu, paman dan bibiku?"

"Mereka jarang menghabiskan waktu bersama. Tuan Adam lebih banyak pergi untuk urusan kantor. Sedangkan, nyonya Laura datang ke banyak acara amal."

"Apa kau juga tahu apa saja yang dilakukan Christopher? Aku melihatnya di bandara kemarin, apa dia baru saja kembali dari Australia."

"Setahu saya tuan muda Christopher pergi ke Jepang-"

Celine mendongakkan kepala. Kedua matanya langsung disuguhi kedua alis Artyo yang menyatu karena terkejut. "Itu berarti kau juga tahu jika Christopher punya seorang pacar juga?"

Artyo membisu. Lidahnya kelu.

"Namanya Olivia Dilara, dia seorang model. Apa kau juga tahu sejauh itu?"

"Nona saya-"

"Kau mengetahui semua hal tapi, kau tidak bisa memberitahuku dimana Jason berada? Apa itu masuk akal bagimu? Karena bagiku tidak."

broken PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang