" Aku gak punya tempat tinggal lain. uhan, tolong tuntun aku. "
* Zeeva *
" Nona Tiara! Acaranya masih 10 menit lagi."
Seorang wanita datang menghampiri Tiara yang terlihat lemas lalu membantunya.
" Dava gimana? " Tanya Tiara yang memasang raut khawatir.
" Itu...se-sebenarnya ada sedikit kendala nona!! " Wanita itu sedikit ragu untuk berbicara.
" Kendala? "10 menit lagi acara pernikahan akan segera dimulai dan seluruh tamu undangan telah datang dan memakan hidangan yang telah disiapkan. Tetapi, ada sebagian dari tamu malah bertanya tentang keberadaan Dava yang tidak terlihat dari tadi sehingga memicu kekhawatiran.
Banyak yang menanyakan kapan mempelai pria akan datang pada Laren dan Mela.
" Padahal acara besar. Tapi kenapa tidak ada persiapan? Buat malu keluarga aja. " Seorang pria tua, ayah dari Mela sudah mulai marah. " Ayah! Dava pasti bentar lagi kesini kok. Tunggu aja dulu. "
' Anak kurang ajar. Udah enggak bisa banggain orang tua, sekarang mau berulah lagi? Apa sebenarnya yang mau? ' Laren tampak kebingungan.
" Pa, 5 menit lagi acaranya mau dimulai. " Zen menghampiri keluarganya.
" Ini bagaimana,sih? Jangan sampai Tiara batal menikah gara-gara anak anda! " Aiden menatap Laren dengan raut wajah kesal.
" Anak buah papa udah ada kabar? " Mela menyentuh pundak Laren.
" Belum, papa juga lagi ca-- "BRAKK!!
Pintu utama aula pernikahan ini terbuka lebar memperlihatkan beberapa anak buah Laren yang tampak kewalahan dengan deru nafas yang terengah-engah. Laren pun menghampiri mereka.
" Bagaimana? "
" Tu-tuan muda... tidak ada di rumah anda ataupun di rumah pribadinya. "
" Apa? " Semua orang mulai heboh.Tidak ada di rumah?
Bagaimana mungkin hal itu terjadi di hari penting seperti ini? Mendengar berita buruk itu, seluruh tamu undangan sangat terkejut sehingga mereka berbisik-bisik seperti membicarakan sesuatu.Termasuk Ilona juga kaget yang tau bahwa Dava tidak hadir di acara pernikahannya sendiri. ' Maksudnya apaan,sih? Dava kabur,gitu? Kalo gitu bagus, dong. Gue gak perlu cari cara buat hancurin acara ini. '
" Apa? Tidak ada? Maksud kalian Dava itu kabur? "
" Kemungkinan begitu nyonya. Kami sudah mencari kesana kemari termasuk tempat yang sering dikunjungi oleh tuan muda,tapi dia tidak ada. Waktu kami mencari tau, ternyata tuan muda pergi membawa mobil, semua baju dan barang-barang, lalu black kard yang disita oleh tuan Laren. Bukan cuma itu, tuan muda juga membakar baju pernikahannya dan menjual rumah pribadinya kepada orang lain. "
" Apa?? "Mela benar-benar tidak kuat mendengar kelakuan putra bungsunya itu, dia pun pingsan dan dibawa oleh Zen kekamar. Kini suasana semakin heboh karena keraguan mereka akan kelangsungan acara ini. Pihak keluarga Tiara cukup bersabar sehingga mereka juga mengirimkan beberapa orang untuk mencari keberadaan Dava.
" Cari dia sekarang! " Perintah Laren. " JANGAN BIARIN DIA KABUR TERLALU JAUH!! "
TING!!
Sebuah notifikasi masuk ke dalam ponsel Tiara. Ternyata itu adalah notifikasi dari Dava yang menunjukkan sebuah mobil dan di dalamnya sudah terdapat koper berisi baju Tiara serta tiket pesawat menuju Amerika.
Dava : Selesai!
: Maaf!!
Tiara : Bagus lo minta maaf sekarang. Gue bakal berada dalam masalah gara-gara lo. Makasih banyak untuk semuanya.
Dava : Sama-sama. Hati-hati juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret 8,3
Romance{ Follow penulis dulu sebelum membaca } " Kalau seandainya Zeeva jatuh cinta sama kakak, apa yang bakal kakak lakuin? " " Anak kecil nggak usah mikirin percintaan. Kalau emang lo cinta sekalipun, gue memang harus bilang satu hal sama lo. Lo ditolak...