BAB 47 ( KEBENARAN YANG TERUNGKAP )

35 1 0
                                    

Happy reading...

*
*
*
*

" Ini anak haram,halal, atau anak-anakaan. "

* Arka *

" Kak Zeeva!! "

Teriakan dari arah yang berlawanan membuat Zeeva menoleh ke belakang, tepatnya pada seorang gadis cantik yang berada di dalam mobil.

" Tessa? " Tessa yang disebutkan oleh Zeeva tadi adalah adik tirinya. Tessa buru-buru keluar dari mobil menghampiri Zeeva di depan kosannya. " Kok kamu di sini? "
" Tadi habis kerja kelompok terus mampir kesini,deh. Rencananya mau makan malam bareng kakak. Kakak ada waktu,kan? "
" Ada kok. "
" Ngomong-ngomong,kak. Kenapa kakak masih mau tinggal di kosan? Kenapa nggak pulang kerumah aja,sih? Papa sama mama nungguin tau. "
" Kakak nyaman tinggal sendirian. Kamu nggak usah khawatir. Yaudah, yuk kita makan dulu. "

Merasa bahagia dengan kehadiran Tessa, Zeeva terus tertawa riang bersama adiknya itu lalu berjalan memasuki mobil. Sesuai permintaan Tessa, kali ini Zeeva yang mengambil alih mengemudi.

" Kamu mau makan apa? " Tanya Zeeva sambil memakai seatbelt.
" Korean food!! " Jawab Tessa semangat.
" Okey, "

Zeeva pun mulai mengemudi dengan sangat telaten. Agar suasana tidak terlalu hening, Tessa malah menghidupkan lagu K-Pop favoritnya dan mulai bernyanyi bersama Zeeva. Tak butuh waktu lama, restoran yang ingin mereka kunjungi sudah tepat di depan mata. Hahh, ternyata tempat ini memang selalu ramai pengunjung. Buktinya banyak sekali orang-orang yang datang dan keluar lalu banyak juga tempat duduk yang sudah penuh.

Zeeva dan Tessa duduk berhadapan di tempat mereka yang dekat dengan jendela kaca dan mampu melihat pemandangan gedung-gedung lain. Indah sekali.

" Udah lama nggak kesini. Foto dulu,ah! " Seru Tessa. Oh,iya. Jika kalian ingin tau tentang kebiasaan yang sering Tessa lakukan,itu adalah dia suka berfoto dia akan terus melakukannya saat dia merasa senang.

Satu sisi, seorang pria yang baru saja sampai di lantai yang sama dengan tempat Zeeva berada tidak sengaja melihat kehadiran gadis itu disana. Kemudian ponsel pria itu berdering menandakan ada panggilan yang masuk.

?? : Lo dimana? Yang lain udah nungguin lo dari tadi.
Pria : Kayak gue gak bisa datang.
?? : Lagi? Lo ngapain,sih anjir?
Pria : Masa depan gue lebih penting. Nanti gue telpon lagi.
?? : Apa? Jangan bilang lo mau,

Tut

Pria itu tersenyum lebar sambil berjalan mendekati Zeeva dari belakang. Tessa langsung memasang wajah heran ketika ada pria asing yang berjalan di belakang kakak dan yang lebih mengejutkannya lagi adalah melihat pria itu menutup mata Zeeva.

" Ya ampun. Siapa,nih? " Kaget Zeeva sambil meraba-raba tangan besar itu. " Pasti papa. Iya,kan? "

Tak putus asa, Zeeva kembali meraba lalu pria itu mendekatkan bibirnya di kuping Zeeva untuk berbisik.

" Sayang, " panggil pria itu.
' Tunggu, sayang? ' batin Tessa yang kaget karena pria asing itu memanggil Zeeva sayang.

Perlahan Zeeva melepaskan tangan besar itu dari matanya sambil menoleh ke belakang. Seketika raut wajahnya jadi berbinar sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan melihat siapa yang datang.

" Juan? Loh, kok kamu ada disini? "
" Kaget,ya? Hehe, aku boleh gabung,kan? "

" Juan? Loh, kok kamu ada disini? " " Kaget,ya? Hehe, aku boleh gabung,kan? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secret 8,3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang