" Good night! "
* Zeeva *
" Huwaa!! "
Teriakan Zeeva kini melebihi toa sampai membuat Dava yang sedang memakan pop corn terkejut batin dibuatnya. Dava berusaha menahan rasa kesalnya lalu melirik ke arah Zeeva. Gadis hampir menangis dan langsung memeluk lengan Dava yang berotot itu.
Ternyata itu terjadi karena mereka sedang menonton film horor, yaitu film keramat bagi Zeeva yang suka menonton film romansa dan fantasi. Dava kemudian tertawa terbahak-bahak karena baru tau kalau Zeeva sepenakut itu. Jika saja mereka tidak tinggal satu rumah, mereka pasti tidak saling mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh keduanya,kan? Baru saja tenang beberapa detik, suara tembakan dari televisi membuat Zeeva kembali berteriak dengan kedua tangan menutupi kuping lalu tubuhnya pengumpat di sebelah Dava.
" Hiks, takut banget. Takut banget!! "
' Gemetaran lagi,deh. ' . Dava mengambil remote lalu mengganti siaran menjadi film romantis yang disukai Zeeva. Yah, itu juga karena dia takut mereka akan terlarut dalam masa lalu lagi jika mendengar suara tembakan.
" Udah gue ganti. Lo bisa nonton sekarang."
Zeeva mengangkat kepalanya. Ternyata itu adalah drama Korea kesukaan Zeeva yang berjudul. " Our Secret. "
" Makasih,kak. "
" Badan gue sakit,nih. Sebagai ganti ucapan terimakasih nya, " Dava pun berbaring di paha Zeeva dan menatapnya dari bawah. " Gue mau tidur di sini. "Zeeva mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan wajah merona nya yang ia sembunyikan dari Dava karena malu.
" Senyaman kakak aja. " Gumam Zeeva.
" Gue belum nyaman. Masih ada yang kurang. "Dava menyentuh dan mengangkat tangan kanan Zeeva lalu dia letakkan di kepalanya. Jantung kembali berdebar dibuatnya. Apa Dava salah makan hari ini? Kenapa tiba-tiba berubah jadi romantis gini? Zeeva berdehem. Tangannya mulai mengelus kepala Dava dengan lembut sedangkan pria itu juga menarik tangan Zeeva sebelahnya lagi untuk dia pegang di dadanya. Dalam hati Zeeva sangat tidak fokus menonton gara-gara sikap pria ini.
' Apa secantik dan seistimewa ini,ya makhluk tuhan? Seumur hidup baru kali ini liat cewek secantik dia. ' Dava tersenyum cengengesan. ' Memang, sih. Kan, cantik dan istimewanya Zeeva cuma bisa dilihat sama Tuan muda Dava. '
" Zeeva! " Panggil Dava.
" Hmm? " Zeeva menyahut tapi matanya masih tertutuju pada TV.
" Menurut lo gue orangnya gimana? "
" Kakak penasaran? "
" Iya! "Zeeva memiringkan kepalanya dengan maksud untuk berpikir atas pertanyaan dari Dava barusan.
" Kakak memang ganteng,sih tapi, "
" Ekhem! " Dava tersenyum mendengar pujian pertama dan dia malah menyiapkan dirinya lagi untuk pernyataan selanjutnya dari Zeeva.
" Kakak itu masih aja banci! "
" Apa? " Dava langsung terkejut. " Kok gitu,sih? "
" Soalnya sama kucing aja takut, terus kakak itu orangnya boros, sok jagoan, terus kalau kata-kata buat kakak itu cocoknya brengsek. Karena kakak itu playboy handal. Segitu cukup,kan? " Zeeva tersenyum lebar.Mendengar pertanyaan itu, Dava bukannya senang melainkan sakit hati karena terlalu berharap jika Zeeva akan menyebutkan pria romantis yang penuh dengan kejutan, baik, penyayang dan romantis seperti idaman para gadis.
" Itu namanya mengkritik. Kayaknya gue harus lebih banyak olahraga supaya lo gak nyebut gue banci lagi. " Dava mencibirkan bibirnya. " Ya tuhan! "
" Kenapa? "
"Lo itu bidadari dari mana,sih? Lo tau enggak kalo lo itu cantik banget. "
" Mulai lagi,deh! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret 8,3
Romance{ Follow penulis dulu sebelum membaca } " Kalau seandainya Zeeva jatuh cinta sama kakak, apa yang bakal kakak lakuin? " " Anak kecil nggak usah mikirin percintaan. Kalau emang lo cinta sekalipun, gue memang harus bilang satu hal sama lo. Lo ditolak...