BAB 31 ( TERLUKA )

36 5 0
                                    

" Saya hadir karena ingin memberikan kebahagiaan pada Zeeva. "

~ Dava ~

Keramaian di mall sudah membuat seluruh tempat menjadi lebih padat. Sedikitpun sudah tidak ada lagi tempat untuk memarkir kan kendaraan lagi. Tapi untung saja mobil Dava terparkir sempurna di garasi mobil yang hanya tinggal satu tempat yang mampu menampung mobilnya dan sekarang mereka sudah bisa masuk ke mall dengan leluasa.

Saat tiba di dalam, Dava langsung membawa Zeeva ketempat dimana keseluruhannya menjual baju atau barang-barang wanita yang tampak cukup mahal. Sepanjang jalan, Zeeva terus saja memperhatikan tangannya yang digenggam erat oleh Dava.

" Anu, kita mau kemana? " Heran Zeeva.
" Selamat malam tuan muda. Ada yang bisa saya bantu? " Tanya salah satu dari lima karyawan yang sudah berdiri berjajar di depan Dava.
" Layani dia, " kata Dava sambil mendorong Zeeva kepada mereka.
" Hah? Layani? " Zeeva tampak kebingungan.
" Keluarin semua barang mahal, mewah sama yang cocok buat dia pakai. " Titah Dava.
" Siap laksanakan. Ayo, nona cantik. "
" Aduh, kakak ini apa-apaan,sih? Tu-tunggu Zeeva,ya! "
" Iya, bawel! "

Setelah melihat Zeeva sibuk dilayani dengan ramah, Dava memilih untuk berkeliling di sekitar lantai lima untuk mencari beberapa sepatu heels yang cantik untuk Zeeva pakai setiap harinya.

" Mau pake sepatu ini pun dia bakalan tetep pendek kalo jalan bareng gue. Hm, dia cocok warna apa,ya? "
" Dava? " Panggil seseorang dari belakang dan membuat Dava berpaling.
" Ya? "

Begitu Dava berbalik, dia sangat kaget melihat orang yang memanggilnya itu adalah seseorang yang dia kenal. Seorang pria berkulit putih, tinggi dan gagah itu begitu mirip dengan mendiang sahabatnya yang sudah tiada. Dia David, ayah dari Elbara dan juga Zeeva. Hal yang membuat Dava tak habis pikir adalah David dengan mudahnya memanggil namanya. David tau betul jika putrinya Zeeva sedang bersama dengan Dava karena mereka terlihat sangat dekat. Apalagi David tau betul jika Dava adalah anak dari sahabatnya dulu yang pernah dia benci sampai sekarang.

" Kamu... ingat saya,kan? "
" Sepertinya anda salah orang. Saya permisi, " Dava buru-buru meninggalkan David di belakang.
" Nama kamu Christian Dava Alvarez, putra kedua dari Laren Ho dan sahabat dari putra saya Elbara. Kamu mau masih mau memelas? "

Langkah kaki Dava terhenti di tengah-tengah keramaian. Dava mengepalkan kedua tangannya cukup kuat. Ternyata setelah bertahun-tahun lamanya, David bisa dengan mudah mengenalinya, membuat Dava kesusahan untuk menghindari. Beda dengan Zeeva yang tidak mengingat akan dirinya. Ah, mungkin itu efek karena dia sudah mencoba melupakan masa lalunya yang buruk karena trauma.

" Bicaralah dengan saya sebentar, Dava. "

Dava menghela nafas berat sebelum dia berbalik untuk melihat sosok pria berjas hitam itu.

Beberapa menit telah berlalu sejak pertemuan antara keduanya. Untuk sekarang kedua pria itu sudah berada di kafe lantai 7 dan duduk di meja makan paling pojok dengan dua jus didepan mereka berdua.

" Kenapa kamu datang di kehidupan Zeeva setelah 8 berlalu? "
" Haruskah saya menjawab? Saya enggak punya alasan apapun. "
" Kamu pikir saya percaya sama orang munafik kaya kamu? "
" Itu,kan bukan urusan saya. "
" Kamu-- "

David mencoba untuk menahan emosinya di hadapan Dava yang masih duduk cukup tenang.

" Tolong jujur sama saya. Apa hubungan kamu sama Zeeva. " Tatapan David benar-benar sangat serius.
" Saya sama Zeeva itu nggak ada hubungan apa-apa. Kalau memang ada pun, gak ada urusannya dengan anda. " Dava mendekatkan dirinya. " Om, apa selama ini om pernah berpikir udah jadi orang tua yang baik? "
" Apa maksud kamu? "
" Apa selama ini om sama tante pernah mikir gimana hidup Zeeva tanpa kalian dan harus hidup sebatang kara kayak gini? Om cerai sama tante dan tinggalin dia gitu aja. Om pikir dengan ninggalin dia sama tante dia bisa bahagia? Yang dia punya itu cuma satu, penderitaan! "
" Tau apa kamu dengan keluarga sa-- "
" Dia dipukul, disiksa, dan nangis sepanjang hari apa om tau semua itu? Enggak,kan? Bahkan dua tahun yang lalu itu tante sempat jual Zeeva sama laki-laki asing seharga 2 miliar. "
" JAGA MULUT KAMU DAVA! "
" TAPI ITU SEMUA FAKTA!!! "

Secret 8,3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang