Haii! Maaf lama up nyaa :(
MALEM INI BAKAL TRIPLE UP! SEMOGA SUKA!
Happy Reading..
Kantin utama sekolah benar-benar ramai sekarang membuat Sasuke, Sakura, dan Ino sedikit berdesak-desakan disana. Mereka ingin membeli roti kacang kesukaan Sakura distan Bu Tika. Bukan hanya favorit Sakura tapi roti isi selai kacang itu menjadi favorit seantero SMA Asia, maka dari itu stan Bu Tika menjadi tempat teramai. Tapi untungnya Bu Tika selalu menyetok banyak sehingga tidak takut kehabisan.
Giliran mereka pun tiba dan dengan segera Sakura menyebutkan pesanan. "Enam bungkus ya, Buk!" Pintanya yang mendapat jempol dari Bu Tika lalu menyerahkan pesanan mereka setelahnya. Ditangan ketiga gadis itu sudah terdapat kotak susu. Memang ketiganya memiliki kebiasaan yang sama. Sakura yang menenteng plastic belanjaan segera keluar dari antrian diikuti kedua temannya. Mereka berencana untuk makan dikelas.
Sasuke mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang kini terduduk dengan menumpukan pipi pada tangannya dan memejamkan mata disudut kantin. Sasuke berencana untuk menemani dan ingin pamit pada Sakura dan Ino sebelum matanya melihat disudut sana ada Sora anak kelas sebelah menumpahkan minuman ke baju Naruto. Ia melihat Naruto yang tersentak langsung menatap tajam pelaku.
Sasuke berlari mendekat ingin memarahi sebelum ia mendengar suara dingin dari mulut Naruto. Jarak mereka sudah dekat sekarang.
"Brengsek." Lirihnya. Lelaki bernama Sora yang mendengar itu tersulut emosi.
"Apa kau bilang?!" Bentaknya. Naruto yang masih menatap tajam dirinya bangkit dari dudukan dan mendekatinya.
"Tidak dengar? Bangsat!"
Sasuke melihat bagaimana Naruto membenturkan kepala Sora pada meja kantin lalu menumpahkan saus pada baju lelaki itu. Sontak saja hal itu mendapat perhatian seluruh kantin karena suara yang cukup keras termasuk Sakura dan Ino yang langsung mendekati Sasuke.
Naruto menatap dingin Sora yang memegangi kepalanya. Tadi ia baru saja memejamkan mata karena ngantuk berat sebelum air dingin membasahi bajunya. Ia benar-benar mengantuk dan begitu marah saat Sora dengan sengaja melakukannya. Naruto dengan emosinya.
Sora yang bersitatap dengan Naruto langsung membuang muka, kepalanya terasa berputar karena Naruto tak main-main membenturkannya. Sora juga salah satu oknum pembullyan Naruto Alizandra disekolah.
Teman-teman Sora dengan takut-takut datang untuk membawa bos mereka, mereka takut karena juga pernah melihat emosi kemarahan Naruto yang benar-benar seperti orang lain.
"Lain kali hati-hati ya,"
"Brengsek." Kalimat terakhir dari Naruto yang mereka dengar karena cepat-cepat pergi dari sana. Seisi kantin yang hanya menonton berusaha menyibukkan diri masing-masing tanpa peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apocryphal (end)
Fanfiction[NARUFEMSASU] "Ada kalanya, seseorang pergi, namun takkan pernah pulang." -Apocryphal. "Kamu baik-baik aja, kan?" "Pergi, sial!" "Gimana cara bikin kamu bahagia, Sas?" lelaki itu menatap tepat pada mata gadis didepannya. "Mati saja." [BELUM DIREVIS...