chapter 17

936 101 5
                                    

Jimin menuruni anak tangga dengan tergesa gesa sembari merapikan dasi yg melingkar di kerah bajunya.

"Udah Siang,, telat banget gue"

Jimin menatap ke sekeliling  yg sepi, bahkan Rivan dan sang papa sudah berangkat sejak tadi.

Ketika hendak sampai di tanggah terakhir, Jimin melihat ibu tirinya yg sedang mencuci piring.

"Nyonya, yg bersih nyuci nya" ledeknya sembari berlari cepat menuju luar rumah.

"Dasar anak kurang ajar..! Seru sang ibu

Sudah sempurna dengan seragam, Jimin berlari kecil menuju gerbang dengan ransel di tangan nya.

"Ddddooorrrr...!!!"

"Aaaaaa..!!!"

Jimin terlonjak kaget saat ada seseorang yg berdiri dan tersenyum kearah nya di balik gerbang.

"Kok kaget.?"

"Kakak ngagetin"

"Kakak.?"

"E-eehh maaf, Yoongi ngagetin"

"Yaudah ayok,, udah siang ini"

Yoongi menarik Jimin dan menaiki motor ninja nya.

"Kamu jemput aku.?"

"Enggak,, aku jemput papa kamu"

"Yoongi,,, serius"

"Emang pacar aku siapa kalau bukan kamu.?"

"Iya juga ya" jawabnya

"Buruan naik, sudah siang loh ini"

"Yongiii,, gak Sampek"

"Pegang pundak aku"

Setelah nya mereka berlalu dari halaman rumah Adiwangsa.

Jimin melihat wajah Yoongi dari spion, menatap rahang tegas nya, hidung runcing, bibir sexi bahkan leher yg jenjang, mahkluk Tuhan yg nyaris sempurna bagi Jimin.

Moro Yoongi berhenti tepat di depan gerbang sekolah yg sudah tertutup rapat, yg artinya upacara sudah dimulai dan mereka berdua terlambat.

"Upacara nya udah dimulai"

"Iya nih"

"Kita terlambat" Yoongi mengangguk pelan

"Gimana kalau kita manjat aja.!?"

"Kamu mau masuk BK.? Terus dapet surat panggilan"

"Terus gimana dong.?" Tanya Jimin dengan wajah sedikit takut.

"Jalan jalan aja mau nggak.?"

Jimin mengangguk, kemudian Yoongi kembali melajukan motornya menyusuri tiap jalan ibu kota.

Sepanjang jalan, Jimin tak berhenti tersenyum, berkendara menggunakan motor, menjelajahi jalan besar bersama seseorang yg baru saja menjabat sebagai kekasihnya.

Jimin menunduk saat merasakan sesuatu memegang tangan nya, kemudian ia menatap Yoongi dari spion.

"Kenapa.?" Jimin bertanya sembari memegang tangan Yoongi menggunakan tangan yg satu nya.

Yoongi tersenyum tipis,,, "Gak apa apa"

****

"Kamu mau Boba kan.?"

Mereka berdua berjalan beriringan, menuju stand Boba yg ada di deretan omset makanan mall tersebut.

Selesai membeli Boba, yoongi membawa Jimin ketempat yg mengarah langsung pada view ibukota.

Let's Be Together Forever (YoonMin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang