chapter 22

910 95 8
                                    


Setelah selesai menikmati sarapan nya, Jimin duduk di bangku yg tersedia di balkon, ditemani dengan segelas coklat panas di depan nya.

Sedangkan Yoongi, tengah berdiri menyender didasar tembok sembari meminum segelas air putih.

Yoongi menatap kosong kearah lantai, sesekali meneguk air putih ditangan nya, seketika otak nya memutar kejadian bersama seseorang yg mengajaknya bertemu kemarin sore.

//Flashback on//

"Mau apa Lo ngajak ketemu gue disini.?"

"Sabar kak, Lo mau minum apa.? Gue yg bayar"

"Gak perlu basa basi, langsung ke intinya aja, mau apa Lo ngajak ketemu gue disini?"

"Gue mau tawarin Lo sesuatu kak"

Yoongi tak menjawab dan masih menatap tajam orang tersebut.

Orang berbaju putih itu meraih ponsel nya dan mulai mencari sesuatu yg akan ia tawarkan pada Yoong.

"Masih ingat foto ini kak.?" Sembari mengarahkan ponselnya pada Yoongi

Mata Yoongi terbelalak menatap layar ponsel itu.

"Lo.?" Ucap Yoongi tertahan

"Yaa,, gue yg buat Lo mabuk saat itu kak"

"APUS.!!"

"Gak semudah itu kak"

"Jung Rival Adiwangsa, gue peringatin Lo buat hapus foto itu"

Yupss,, orang itu adalah rival yg merupakan saudara tiri dari Jimin.

"Gue mau Lo tinggalin Jimin, dan gue bakal hapus foto foto ini"

Yoongi tersenyum miring,,,, "Gue gak nyangka Lo sebangsat ini"

"Gue kayak gini karena gue sayang sama Lo kak"

"Gue terpaksa lakuin berbagai cara agar gue bisa dapetin Lo"

"Gue gak perduli, hapus foto itu sekarang"

"Kayak Omongan gue yg tadi kak, gue bakal hapus kalau Lo bersedia ninggalin Jimin, kalau Lo gak mau, gue bakal sebar foto foto ini"

BRAKK..

Yoongi menggebrak meja dengan keras, mendengar ucapan rival membuat amarah nya semakin membuncah, seisi cafe mengalihkan pandangan nya kearah mereka berdua, sedangkan rival.? Lelaki itu masih diam dan duduk dengan santai nya sembari menatap yoongi yg sudah berdiri dengan seluruh emosinya.

Yoongi menyeringai tipis sembari menatap tajam kearah rival.

"BANGSAT LO" setelah mengatakan itu, Yoongi pun pergi meninggalkan rival yg masih berada di posisinya.

//Flashback off//

PRANGG...

Yoongi membanting gelas yg sejak tadi ia pegang saat mengingat kejadian bersama rival kemarin sore.

"Yoongi,, kenapa.?" Jimin sedikit berlari menghampiri Yoongi

Lelaki itu tak menjawab, ia berusaha mengatur nafasnya yg memburu karena amarah yg terlanjur menguasai nya.

Jimin menatap sendu lelaki dihadapan nya, ada rasa takut bercampur bingung di hati Jimin saat melihat kelakuan Yoongi barusan, yg tak pernah ia lihat sebelumnya.

"Yoongi..??"

Yoongi menatap Jimin dan memaksakan untuk tersenyum, setelah itu Yoongi langsung memeluk Jimin tanpa aba aba.

"Aku gak papa" ucapnya dengan lembut di telinga Jimin

Yoongi semakin mengeratkan pelukannya.... "Yoongi sayang banget sama Jimin" gumam nya

"Iya, Jimin juga sayang banget sama Yoongi"

Selang beberapa detik, Yoongi mengurai pelukan nya dan menatap lekat wajah sang pacar yg masih terlihat khawatir.

"Yoongi gak papa sayang"

"Kenapa tadi banting gelas.?"

"Hanya sedikit bad mood"

"Yakin.?"

Lelaki itu tersenyum dan mengangguk,,, "Jimin.."

"Hem.?"

"Dengerin Yoongi" sembari menangkup wajah Jimin dan menatap nya.... "Apapun yg terjadi nanti, jangan pernah merasa sendiri, jangan berfikir Yoongi ninggalin Jimin, Yonggi gak akan kemana mana, Yoongi tetap ada disini" sembari menunjuk dada lelaki mungil tersebut,,, "Yoongi akan tetap sama Jimin, okey.?"

Jimin pun mengangguk, meski ia tidak tau apa maksud dan tujuan Yoongi berkata seperti itu.

"Yoongi sayang banget sama Jimin, Yonggi gak akan ninggalin Jimin,, gak akan sayang" ucapnya lagi

Setelah itu, ia mengecup dahi Jimin dan kembali memeluk nya.

****

"Yoongi pake sepatu warna apa.?"

"Putih aja"

Jimin mengambilkan sepatu warna putih dari dalam lemari kaca, menaruhnya di depan Yoongi yg masih sibuk menyisir rambutnya.

"Udah rapi belum beb.?"

"Udah kok udah rapi, Yoongi mau ketemu siapa emang nya.?"

"Ada meeting di perusahaan papa"

"Yaudah cepet berangkat, nanti telat"

Kemudian Yoongi beralih menatap Jimin dengan tatapan sendu,,,, "Maaf sayang, maaf aku bohong, tapi ini untuk menyelesaikan semua masalah" batin nya

"Heiii,, kok bengong.?"

"Eehh,, I-iya,, aku pergi dulu ya"

"Oke,, hati hati"

Yoongi mencium pipi Jimin dan langsung pergi dari sana.

Saat Jimin ingin kembali ke kamar, tiba tiba Yoongi kembali lagi.

"Loh,, kok balik lagi.?"

Chupp...

"Yoongi lupa belum cium kamu"

"Eehh..." Jimin malu dibuatnya.

"Yoongi pergi ya sayang"

"Iya,"

"Jaga anak kita" goda nya sembari melihat ke ruang tengah yg terdapat beberapa boneka milik Jimin disana.

"Apaan sih,, udah sana sana..!!!"

Yoongi tersenyum dan segera pergi dari apartemen nya.

"AAAAAAAA YYYYYOOOOONNNGGGGIIIII"

Teriak jimin karena melting atas ucapan dan perlakuan manis Yoongi kepadanya.

Tbc

//MinNovi//

Let's Be Together Forever (YoonMin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang