chapter 42

1K 104 44
                                    

Dokter Andi menatap sendu batu nisan yg terlihat usang diatas gundukan tanah merah tersebut.

"Hai kak.."

"Ini Andi, adik Kakak yg dulu bandel nya minta ampun"

"Sekarang Andi udah jadi dokter, ohh iya kak, Andi juga udah ketemu sama Jimin, mungkin juga ini udah waktunya Andi ketemu kakak melalui Jimin"

"Kak, dari atas sana kamu pasti tahu kan gimana kondisi Jimin.? Dia sakit kak, Andi minta tolong ya, bagaimana pun caranya, tolong kuatkan Jimin agar dia bisa bertahan hidup"

"Dan tolong sampaikan pada tuhan, jangan terlalu cepat untuk membawanya pulang, dia masih sangat muda kak, dia masih sangat muda untuk merasakan kesakitan yg luar biasa, juga terlalu cepat untuk meninggalkan dunia ini"

"Tolong sampaikan pada tuhan, Andi janji Andi akan merawatnya dengan baik"

Dokter Andi tersenyum tipis dan memejamkan matanya sejenak, kemudian ia menaburkan campuran kelopak bunga yg sudah ia siapkan di dalam dalam keranjang.

"Andi pergi dulu, masih ada urusan yg harus Andi selesaikan, Andi pamit kak, assalamualaikum"

Setelahnya, dokter Andi pergi meninggalkan makam sang Kakak yg tak lain adalah mama dari Jimin.

****

Cklekk....

Minho memasuki kamar Jimin, ia melihat kepenjuru kamar yg tampak kosong, namun masih tetap sama, bahkan bau harum dari tubuh sang anak masih tertinggal dikamar tersebut.

Ia menghembuskan nafasnya berat, ia berjalan masuk dan menutup rapat rapat jendela kamar Jimin yg Terbuka, ia teringat saat dulu sang anak merengek ingin menempati ruangan ini, tetapi sekarang ia juga yg pergi meninggalkan nya, mungkin ini yg disebut seseorang bisa pergi tapi tidak dengan memorinya.

Minho kembali melangkahkan kakinya keluar kamar, ia berbalik, meraih gagang pintu untuk menutupnya, Minho berhenti sejenak, menatap sendu pada kamar yg sejak dulu Jimin tempati.

"Papa tutup ya nak"

"Kalau kamu ingin pulang, pulang lah, dan tempati lagi kamar ini, papa menunggu mu"

Setelahnya, pintu kamar itu tertutup dengan sempurna.

****

"Jimin,, eehh ada Iqbal juga"

Mereka berdua sontak menoleh pada Andi yg baru saja datang.

"Iya dok" ucap Iqbal

"Om dari mana.?"

"Ziarah ke makam mama kamu"

"Apa ini.?" Jimin membuka satu kantung plastik yg Andi sodorkan padanya.

"Waahhh bng beng"

"Ia, tadi om mampir ke Alfamart terus pas lihat beng beng malah jadi inget kamu, yaudah beli aja"

"Aaaaa mamaksih om.."

Dokter Andi tersenyum kearah Jimin,,, "kamu udah makan.?"

"Sudah om"

"Sama kak Afi.?"

"Bukan, sama kak Iqbal"

"Tadi Jimin gak mau makan dok, tapi saya paksa dan akhirnya mau"

"Kamu harus makan Jim, kalau tidak,, kondisi kamu akan semakin menurun"

"Dia susah banget makan nya dok" ucap Iqbal tiba tiba

"Bener apa yg Iqbal katakan, jangan tidak makan"

"Hemm,,"jawabnya sembari fokus pada acara mengunyah beng beng nya.

"Jimin.."

"Iya kak.?"

"Emhh,, Lo bener bener gak mau ketemu Yoongi.?"

"Kan udah gue jelasin tadi"

"Tapi kenapa.?"

"Untuk apa juga sih kak gue ketemu dia.? Dia udah bahagia sama pilihan nya, lagi pula,, gue juga udah janji untuk pergi dari hidupnya"

"Dan juga, gue gak mau Yoongi lihat kondisi gue saat ini, gue mau Yoongi tau Soal penyakit gue"

Iqbal tersenyum dan kembali mengelus punggung lelaki mungil itu.

"Iya,, gue ngerti kok"

****

Yoongi membuka matanya perlahan, tatapan nya langsung terjatuh pada langit malam yg dihiasi KerLiP bintang, juga bulan yg terpampang indah di tepinya.

"Semesta, tolong bantu gue meredekan semuanya, tolong bantu gue menemukan dia, seseorang yg sampai saat ini masih gue sayang dan gue cintai"

"Gue cuma pengen tau, apa dia bahagia saat ini.? Jika benar, gue janji, gue akan pergi dari kehidupan nya, tetapi jika tidak, tolong ijinkan gue untuk kembali, memperbaiki semua kesalahan yg pernah gue lakukan, dan membahagiakan nya"

"Yoongi janji tuhan.!! Tolong lindungi dia disetiap langkahnya, Yoongi cuma ingin dia baik baik saja dan bahagia"

Air mata semakin deras membasahi pipi Yoongi, mewakili perasaan nya untuk menyampaikan agar semesta bahwa ada banyak Sesuatu yg kelu untuk ia ucapkan, dan dirinya pun sangat hancur saat ini.

Lekas sembuh untuk hati yg selalu di tinggalkan tanpa alasan.

Tbc

//MinNovi//

Let's Be Together Forever (YoonMin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang