{Spesial chapter}

1.8K 100 29
                                    

'Perpisahan Yg Paling Menyakitkan Adalah Perpisahan Yg Tidak Direncanakan, Karena Perpisahan Tidak Akan Merubah Semuanya '

"Yoongi mau ambil universitas mana.?"

"Universitas Indonesia, papa maunya aku disana aja"

"Kalau papa yg bilang ikutin aja, omongan orang tua gak pernah gagal"

Yoongi mengangguk, setelah itu mereka berdua kembali menyantap makanan nya.

****

"Hai Yoongi.!!"

"Mandi nya hampir sejam ya.?"

"Iyakah, padahal aku udah cepet cepet"

"Cepet.? Gak lihat aku yg nungguin aja udah balik bulukan lagi"

"Tapi tetep ganteng"

"Bisa aja, ayok berangkat sekarang"

"Kalian mau keluar.?" Tanya Minho yg baru saja datang

"Iya om, yoongi mau bawa Jimin jalan jalan"

"Yaudah, asal gak rusak aja nanti pas di balikin"

"Papa,, di fikir aku barang.?"

"Hehehe iya om, kalau gitu kita pamit dulu"

Jimin dan Yoongi menyalami tangan Minho, dan setelah ya mereka berdua melangkah menuju mobil milik Yoongi.

****

"Ini apa.?"

"Makan aja, tadi aku beli di Alfamart, buat cemilan"

Jimin mengangguk, ia membuka snak bertuliskan pringels dan langsung memakan nya.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan.

"Kita ngapain kesini.?"

"Beli jaz"

"Buat perpisahan.?"

Yoongi mengangguk,,, "Kenapa emang.?"

"Kirain kamu mau nikah"

"Nanti, kan nikahnya sama kamu"

"Siang kak, mau cari apa.?"

"Single breasted, blue"

"Ada kak, untuk kakak atau adek nya.?"

"Dia pac-"

"Untuk kakak saya mbak" jawabnya dengan cepat

"Tunggu ya kak,, saya ambilkan"

Yoongi hanya mengangguk, sementara Jimin tengah asik memandangi seluruh isi butuh tersebut yg berisikan baju baju mahal tentunya.

"Ini kak, silahkan dipilih"

"Kalau kakak nya masih ragu buat ambil yg mana.? Boleh di coba diruang ganti"

Let's Be Together Forever (YoonMin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang