"Jimin, kamu sakit lagi.?"
"Ibuu,, kalau mau masuk salam dulu dong,, kan Jimin kaget"
"Maaf deh,, ibu kira gak ada orang, tau nya ada Jimin di dalam"
Saat ini,, Jimin sedang berada diruang UKS, entah mengapa kepalanya mendadak sakit seperti kemarin, dan terpaksa ia harus kembali istirahat diruangan serba putih dan bau obat ini.
"Kamu sakit lagi.?"
"Gak bisa di katakan sakit sih Bu, Jimin sehat badan nya, tapi gak tau kepala Jimin sering tiba tiba sakit"
"Udah pernah periksa ke dokter.?"
"Belum Bu"
"Kok belum.? Harus nya Jimin bilang sama papa nya biyar di anter ke dokter, harus konsultasi loh, takut nya ada penyakit yg harus di tangani dengan serius"
Jimin hanya tersenyum dan mengangguk, dalam hati ia berkata "Gimana ngomong nya.? Orang papa aja gak anggep Jimin sebagai anak.!!
"Bu,,"
"Iya, kamu butuh sesuatu.?"
"Enggak, cuma ada yg mau di tanyain sama ibu"
"Apa.?"
"Ibu pernah suka sama seseorang gak.? Suka sama orang yg spesial gitu misalnya"
"Pernah, tapi..... Kenapa kamu nanya kayak gitu.? Lagi jatuh cinta ya.?? Hayoo,,, ngaku.!!"
"Enggak,, apaan sih ibu, orang cuma nanya doang"
"Spill dong ke ibu,, yg mana pangeran nya.?"
"Nggak ada ibu,, kok malah kepo"
Setelah itu,, tidak ada lagi percakapan antara murid dan guru tersebut.
****
Pelajaran pertama selesai, Jimin berniat untuk kembali menemui Yoongi di rooftop, meski tidak ada janji sebelumnya, namun Jimin tetaplah Jimin, ia tidak perduli jika nantinya Yoongi tidak ada disana.
Jimin berjalan menyusuri koridor dengan menenteng satu buah tas yg berisi Hoodie dan jacket milik Yoongi.
Kali ini dia tidak celingukan seperti awal menuju rooftop, karena Jimin sudah tau dimana letak tangga itu berada.
Setelah berada di bagian paling atas gedung, matanya menatap sosok lelaki yg ia cari sedang berdiri di ujung rooftop.
"Haii kak"
Yoongi yg sejak tadi menunduk sembari memainkan ponsel, sontak mengangkat kepalanya kala mendengar sapaan dari seseorang yg suaranya tidak begitu asing untuknya.
"Ngapain Lo kesini.?"
"O-ohh,, ini kak aku mau ngembaliin Hoodie dan jacket punya kakak, sekalian mau ucapin terimakasih karena waktu itu udah kasih tumpangan ke Jimin"
"Sama sama" kemudian ia mengambil tas yg di sodorkan Jimin kearahnya
"Kak,,"
"Apa lagi.?"
"Ada yg mau Jimin omongin ke kakak"
"Apa.?"
"Tapi,,, Gue takut"
"Cepet nggak.?"
"Emhh,, sebenernya,, semenjak awal masuk MOS,, Jimin punya perasaan ke kakak, Jimin suka sama kak Yoongi, dan perasaan Jimin ke kakak udah dua tahun"
Ia berbicara sembari menunduk, tidak berani menatap Yoongi, bahkan saat ini Jimin pun tidak tau bagaimana raut wajah lelaki yg ada depan nya itu.
Seketika suasana berubah menjadi canggung selama beberapa detik, sebelum akhirnya Yoongi kembali membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Be Together Forever (YoonMin) End
Random"Yoongi tau kan kalau Jimin suka sama Yoongi.?" "Hemm,," "Terus kenapa Yoongi gak pernah respon ke Jimin.?" "Gue.? Respon Lo.?,,, Lo fikir kehadiran Lo penting buat gue.?,,, Gak sama sekali.!!!!" "Tapi Jimin suka sama Yoongi, Jimin sayang Jimin cint...