chapter 44

944 86 6
                                    

Notes: di chapter 44 ini cuma mau menceritakan kejadian setelah Jimin putus sama Yoongi sampai pada akhirnya kenapa Iqbal yg selalu ada untuk jimin, let's go.

****

//Flashback on//

"Yoongi mau putus.?, It's ok,, Aku terima"

"Kalau itu bisa bikin kamu bahagia, Aku bakal lakuin buat kamu, aku Terima semua keputusan kamu"

"Hubungan kita selesai sampai disini"

Jimin tersenyum dan mengangguk, kemudian ia melangkah semakin mendekat dengan Yoongi, perlahan ia melingkarkan kedua tangan nya di pinggang Yoongi dan langsung memeluknya, Jimin memejamkan kedua matanya, merasakan hangat nya tubuh Yoongi dan aroma maskulin lelaki tersebut.

"Nanti, pelukan ini yg bakal kamu rindukan"

Setetes kristal bening kembali jatuh tanpa ijin, selang beberapa detik Jimin melepaskan pelukannya, tangan nya mengusap pelan baju Yoongi yg sedikit basah karena air matanya.

"Basah"

Jimin mendongak menatap Yoongi dengan wajah sembab.

"Aku pergi ya"

"Ingat, handuk basah jangan di taruh dikasur" tangan Jimin terangkat untuk merapikan rambut depan Yoongi yg sedikit menutupi matanya

"Jangan suka begadang lagi, dan jangan lupa ibadah, aku pergi ya jaga diri kamu baik baik, peluk guling kalau kamu susah tidur"

Kaki nya melangkah menuju pintu dan pergi meninggalkan Yoongi yg masih terdiam kaku ditempat nya.

PRANGGG.....

"Anjing..!!!"

Guci berbentuk kucing ia lempar ke lantai.

Bughh... Bughh...

Dengan emosi yg semakin meluap, Yoongi memukul tembok dengan kuat sampai punggung tangan nya mengeluarkan darah.

Ia terduduk lemas dipinggir kasur, pandangan nya kosong, tanpa ia sadari kristal bening kembali jatuh membasahi pipinya.

"Maaf,, maaf Jim maaf.."

"Maaf kalau aku harus ngelukain ini"

"Maafin aku Jimin,, hikss,, maafin aku,,"

"Bang Yoongi.?!!"

Yoongi menoleh kearah seseorang yg baru saja masuk ke apartemen nya.

"Bal.!!"

Dengan air mata yg masih mengalir, Yoongi Melangkah cepat menghampiri Iqbal yg berdiri diambang pintu, Yoongi langsung menerjang Iqbal kala posisi mereka semakin dekat.

"Bal.. gue putus sama Jimin"

"P-putus.?"

"Rival ngancem gue hikss,,, dia ngancem gue bakal sebarin video itu kalau gue gak ninggalin Jimin"

"Gue takut bal, gue takut nama keluarga gue tercoreng hanya karena kebodohan gue, gue gak mau masa depan gue hancur hikss,, tapi gue juga gak nyakitin Jimin, gue sayang sama dia, gue cinta sama dia bal, gue gak mau di pergi"

Iqbal semakin mengeratkan pelukannya, tak tega melihat sahabat serta kakak sepupu nya itu menangis begitu hebatnya, karena yg ia tau, dengan siapapun Yoongi menjalin hubungan, bahkan sehancur apapun dirinya, Yoongi tidak pernah seperti ini.

"Gue melakukan kesalahan yg fatal, gue terpaksa bal, dan gue udah nyakitin orang yg sangat gue sayang"

"Gue sayang, gue cinta sama Jimin hikss,,, maaf,,,"

Let's Be Together Forever (YoonMin) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang