"Dia gak sejahat itu Jim, tapi situasi yg membuatnya untuk menjadi jahat"
Jimin tidak menyangka, ia tidak bisa berkata apa apa setelah mendengar penjelasan Iqbal yg selama tidak ia ketahui.
"Kak, jadi selama ini.?"
Air mata yg sejak tadi ia tahan kini sudah jatuh beriringan dengan isakan kecil yg keluar dari bibirnya.
"Selama ini,, Y-yoongii gak bahagia.?"
Iqbal tersenyum dan mengangguk.
"Kak,,, hikss,, hiksss"
"Dia sayang sama Lo Jim, dia cinta banget sama Lo, dan perasaan itu masih tersimpan rapi sampai saat ini"
"Kenapa Lo gak bilang kak,, hiksss,,"
"Kenapa kakak gak bilang kalau Yoongi gak bahagia.?"
"G-gue cuman —"
"Lo tau kak, Lo tau kalau gue cuma mau Yoongi bahagia, gue gak mau Yoongi menderita kayak gini, gue gak mau Yoongi ngerasain apa yg udah gue rasain, gue gak mau,, hikss,,"
Jimin memeluk Iqbal tiba tiba, menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Iqbal, tangisan terdengar pilu meski teredam.
"Yoongi jahat kak,,, Yoongi bohong sama gue,, Yoongi bilang Yoongi bahagia sama rival hikss,,, tapi kenapa malah kayak gini kenyataan yg gue tau hikss,, hiksss,,,"
Iqbal semakin mengeratkan pelukannya, ia mengusap punggung bergetar itu dengan lembut.
"Kenapa dia bohongin gue kak,,, kenapa .?"
"Karena dia sayang sama Lo"
"Gue juga sayang sama Yoongi, tapi gue gak pernah bohong sama dia"
"Kenapa gak bilang dari awal kalau itu penyebab nya.? Hikss hiksss,, kalau pun Yoong mau jujur, gue gak akan marah sama dia, tapi kenapa Yoongi milih buat bohongin gue"
"Dan sekarang.? Kebohongan itu yg ngebuat dia menderita, gue gak mau Yoongi sakit kak hikss hikss,,, gue sayang Yoongi kak,, gue cinta Yoongi"
Jimin tak bersuara lagi, namun masih terisak dalam pelukan Iqbal.
"Gue yakin kalian bisa balik lagi, masalah nya belum terlalu curam, bahkan perasaan kalian berdua masih sama, gue mau lihat kalian berdua bahagia lagi, gue gak mau lihat adik dan Abang gue hancur kayak gini"
Iqbal menghentikan ucapan nya, ia terdiam sejenak saat tidak lagi mendengar isakan lelaki mungil yg saat ini masih dalam dekapan nya.
"Jimin.?"
"Lo gak papa kan.?"
"Hey.?"
Iqbal segera melepaskan pelukan nya saat tidak mendapati respon pria mungil tersebut, raut wajahnya berubah seketika, saat mendapati Jimin yg tidak sadarkan diri dengan wajah yg sangat pucat.
Dengan panik, Iqbal meraih tangan Jimin yg terasa dingin, ia mencoba mengecek lewat pergelangan tangan nya, mencari denyut nadi untuk memastikan bahwa lelaki itu baik baik saja.
"J-jimin.?,, Nooo,,, gue mohon,, jangan.!!!"
Tbc
//MinNovi//
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Be Together Forever (YoonMin) End
Random"Yoongi tau kan kalau Jimin suka sama Yoongi.?" "Hemm,," "Terus kenapa Yoongi gak pernah respon ke Jimin.?" "Gue.? Respon Lo.?,,, Lo fikir kehadiran Lo penting buat gue.?,,, Gak sama sekali.!!!!" "Tapi Jimin suka sama Yoongi, Jimin sayang Jimin cint...