Semacam pedih tapi tak tahu dimana letak lukanya.
Semacam rindu tapi tak tahu harus berbuat apa.
Ketika palu di ketuk, keputusan yg di ucapkan pun sudah tidak dapat di ganggu gugat, tentang hak asuh anak yg tentu jatuh pada sang ibu, Minho tidak memperdulikan hal itu.
Berbeda dengan seseorang yg tengah duduk di antara kedua belah pihak, menatap sendu pada seseorang yg sudah merawat nya hingga belasan tahun lama nya.
Rival mendengar ketukan palu yg begitu menggema didalam ruang sidang, hidup nya seolah hancur saat itu juga, saat mengetahui keluarga kecilnya sudah kandas, terlebih lagi karena dirinya tahu, jika sang mama lah yg menyebabkan kehancuran itu sendiri.
****
Jimin duduk di atas brankar ruang inapnya, tangan mungil itu bermain main di atas kertas putih, mencoret angka 2 yg tertera di atas nya.
"Dua hari berlalu, artinya gue cuma punya lima hari untuk bertahan hidup"
"Doa Jimin sejak dulu sebentar lagi akan di kabulkan mah, Jimin akan menyusul mama dan kita akan sama sama, bersabarlah karena sebentar lagi anakmu ini akan datang, tunggu dan jemput Jimin mah"
"Pagi Jim"
Jimin mengalihkan perhatian nya pada pintu yg terbuka, dan melihat Iqbal datang pagi pagi seperti ini.
"Pagi kak, kakak gak sekolah.?"
"Enggak"
"Bolos ya.?"
"Heeemm"
"Ihh kok bolos sih,, kalau mau kesini kan bisa pulang sekolah"
"Gak papa,, Lo udah makan.?"
Jimin menggeleng.
"Kenapa gak makan.?"
"Jimin udah mulai gak nafsu makan kak"
"Gak boleh gitu, Lo harus tetep makan"
"Tapi gue gak nafsu makan kak"
"Iya iya ya udah, Lo sendiri.? Dokter Andi sama kak Afi mana.?"
"Katanya ada tugas diluar, gak tau deh tugas apa"
****
"Keputusan sudah bulat, dan kita sudah resmi bercerai Jessica, silahkan kamu pergi dan tinggalkan rumah ini, biarkan rival tetap disini bersama saya"
"Cihh,, kamu lupa kalau hak asuh rival jatuh ke tangan siapa.?"
"Ini bukan masalah hak asuh atau keputusan atas dasar kewenangan, tapi siapa orang tua yg lebih layak untuk mendidik anaknya dengan benar, dan kamu sama sekali bukan orang tua yg layak untuk rival"
"Saya yg memiliki hak lebih atas rival, karena saya ibu nya"
"Seorang ibu memang tidak diragukan dalam mendidik anaknya Jessica, tapi jika ibu nya adalah seseorang seperti mu, maka itu patut untuk diragukan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Be Together Forever (YoonMin) End
Random"Yoongi tau kan kalau Jimin suka sama Yoongi.?" "Hemm,," "Terus kenapa Yoongi gak pernah respon ke Jimin.?" "Gue.? Respon Lo.?,,, Lo fikir kehadiran Lo penting buat gue.?,,, Gak sama sekali.!!!!" "Tapi Jimin suka sama Yoongi, Jimin sayang Jimin cint...