Rival berlari kencang menyusuri lorong rumah sakit, setelah mendapat kabar dari Iqbal jika yoongi baru saja mengalami kecelakaan, dan juga sudah menemukan keberadaan Jimin, rival segera pergi menghampiri mereka.
Dan disini sekarang rival berada, dirumah sakit dimana Yoongi dan Jimin sedang dirawat, Yoongi.? Aahhh tidak, bahkan laki laki itu sama sekali tidak perduli dengan keadaannya saat ini.
"Kak Yoongi"
Langkah kakinya mulai terhenti saat melihat yoongi sedang terduduk didepan pintu ruang ICCU.
"Kak,," takut takut rival kembali memanggil nama Yoongi
"Diem Lo.!!"
Yoongi menepis tangan rival yg memegang bahu nya, tentu saja itu membuat rival terkejut sekaligus bingung, ada apa gerangan.?
"Yoon, Iqbal bilang kamu -"
"Kecelakaan" ucap Yoongi dengan cepat
"Lo tau.? Semua ini gara gara Lo, SEMUA INI KARENA LO RIVAL.!!"
"M-maksud kamu ap-pa.?"
Wajah Yoongi memerah, ia mengeraskan rahang nya, nafas nya memburu, seperti banteng yg siap menyeruduk mangsanya.
Dengan tatapan tajam, Yoongi bangkit dan melangkah mendekati rival.
"Gue gak pernah suka sama Lo"
Degupan jantung rival berdetak lebih cepat.
"Gue gak pernah punya perasaan sedikit pun sama Lo"
"Gue sayang sama Jimin, gue cinta sama dia val, gue hanya takut Lo sebarin video itu, gue hanya takut nama keluarga gue tercoreng hancur karena skandal gue, dan dengan bodohnya, gue sampai rela nyakitin orang yg paling gue sayang"
Yoongi memejamkan matanya, menumpahkan semua iar mata yg sudah berdesakan ingin keluar, bahkan kali ini juga Terdengar isakan meski begitu samar.
"Gue tau Yoon, gue tau.!!"
"Gue tau kalau sejak awal, Lo gak pernah punya perasaan sama gue, tapi gue juga sayang sama Lo, bahkan sebelum Jimin hadir dikehidupan Lo, gue udah lebih dulu bilang kalau gue suka sama Lo hikss.."
"Lo tau.? Saat gue denger Lo pacaran sama Jimin, gue hancur,, hikkss hiksss,, gue gak tau harus gimana lagi, perasaan gue juga besar banget buat Lo, sampai akhirnya gue cuma bisa pake cara itu buat dapetin Lo hikss.."
"Bahkan Lo sampai berani nyakitin Jimin"
"Jimin sakit val, kanker hati"
Mata rival membulat tak percaya mendengar kalimat kedua yg Yoongi katakan.
"K-kanker hati.?" Cairan bening itu kembali mengalir
"Liat,,,," Yoongi sedikit menyeret tangan rival agar bisa melihat keadaan Jimin didalam sana,,,, "Dia sedang berjuang antara hidup dan matinya"
Rival hanya diam, ia menangis, menatap tak percaya dengan apa yg ia lihat saat ini.
"Jimin,,," gumam nya.
"Kelakuan bejat Lo sampai ngebuat dia menderita kayak gini"
"Maafin rival hikss..." Tangis nya semakin menjadi
"Val, Lo baru Dateng, duduk dulu, Lo jangan nangis kayak gini" ucap Iqbal
"Hikss,, Jimin kak,,"
"Iya, Lo udah lihat kan.? Sekarang duduk dulu ya" Iqbal mencoba menenangkan rival
"Gue gak tau kak,, hikss ,, gue gak tau Jimin sakit"
Rival menyenderkan kepalanya di bahu Iqbal, sedangkan Yoongi hanya berdiri sembari menyatukan keningnya pada tembok, wajah dan rambutnya terlihat berantakan seperti hidupnya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Be Together Forever (YoonMin) End
Sonstiges"Yoongi tau kan kalau Jimin suka sama Yoongi.?" "Hemm,," "Terus kenapa Yoongi gak pernah respon ke Jimin.?" "Gue.? Respon Lo.?,,, Lo fikir kehadiran Lo penting buat gue.?,,, Gak sama sekali.!!!!" "Tapi Jimin suka sama Yoongi, Jimin sayang Jimin cint...