Kedua

3.3K 243 3
                                    

  Dimalam hari di balkon kamar, Irana menatap bulan yang begitu terang menyinari malam yang gelap. Dengan  menghembuskan nafas lelah kenapa dirinya memasuki tabuh antagonis yang mempunyai ending tragis.

"Gue harus ubah. Pokoknya gue nggak mau mati. Nanti kalau bisa kembali ya bagus tapi kalau nggak?, Ya kali gue mati dua kali."

"Oh ya jalan ceritanya gimana ya. Bentar aku ingat dulu. Kenapa tuhan memberikan otak yang begitu kecil padaku?."gerutunya.

  Cerita dengan latar kerajaan, cerita fantasi dengan pakaian bergaya kerajaan Eropa dan bahasa Indonesia baku. Sangat aneh bukan?, Tapi inilah fantasi, memang aneh. Sesuatu yang tak bisa menjadi nyata akan menjadi nyata di dalam dunia fantasi. Balik lagi pada cerita ini, cerita dengan judul , 'Adalena dan Xagara '. Ya, judul yang terlihat biasa saja tapi Ciya menyukainya. Menceritakan tentang Adalena yang menyukai Xagara diam-diam, putri dari Perdana menteri Erikson dan ibu seorang Ahli masak yang bernama Raberta. Tapi saat itu Duke telah mempunyai satu istri yaitu Irana Liyzakvaz, istri dari hasil politik. Seorang Putri dari Duke Traska dan mendiang istri Merina. Duke dari bagian selatan.

   Keduanya menikah karena Duke Traska menjadi salah satu Duke paling berpengaruh di wilayahnya.  Ayahanda Xagara ialah Raja dari kerajaan timur. Waktu itu terjadi kekeringan yang melanda wilayah timur, air tawar begitu susah di temukan dan sungai-sungai mengering. Bertepatan dengan itu terjadi kelimpahan air di wilayah selatan, taman yang subur dan perekonomian yang begitu baik di sana. Raja Liokara Griffiskra yang mendengarnya pun meminta bantuan untuk mengirimkan air dan bala bantuan makanan. Karena kekeringan juga, tumbuhan dari para petani mati dan mereka mengalami kerugian. Demi kesejahteraan masyarakat nya Liokara Griffiskra rela menyetujui permintaan dari Duke Traska yaitu menikahi putranya dan putri dari Traska. Saat bertemu pun Xagara hanya diam dan mengangguk tanpa membantah sedikitpun. Tapi penolakan terjadi dari Irana, ia tak ingin menikah karena ia ingin hidup bebas apalagi umurnya yang baru 25 tahun. Tapi apa boleh buat ayahnya yang tak bisa di bantah itu pun membuatnya tak bisa berbuat banyak.

  Setelah kejadian itu kehidupan di wilayah timur mulai membaik, bala bantuan dan air yang mengalir ke daerah mereka dan bantuan dari para penyihir agung wilayah selatan berdatangan berdoa pada dewa dan Dewi untuk menurunkan hujan.

  Pernikahan pun terjadi dan lagi , Tak ada bantahan dari Xagara. Ia mengucapkan janji suci dengan lantang dan Irana yang mengucapkan janji suci dengan terpaksa. Keduanya menikah secara resmi. Tapi Irana selalu kasar pada bawahan dan tak mau tidur seranjang dengan Xagara dan tak ingin makan dengan Xagara di ruang makan. Dan apakah Xagara marah?, Tak sama sekali. Pria itu begitu sabar. Bukannya Xagara begitu baik?, Dia sudah tampan dan hatinya begitu baik. Semua wanita pasti akan bertekuk lutut memohon menjadikan mereka istrinya. Irana selalu saja cuek dan tak perduli pada Xagara. Hingga sampai dimana ada gadis dari perdana Mentri yang menyukai Xagara tapi Xagara selalu menolak, ia masih menjaga perasaan duchess, istrinya. Xagara selalu membentengi hatinya agar tak menyukai Adalena. Akan tetapi semakin hari keduanya semakin dekat entah takdir berusaha menyatukan mereka sampai Irana marah dan selalu mencelakai Adalena tapi satu sisi Irana tak mencoba mendekati Xagara dan mencoba mengambil hati dan perhatianya. Dirinya begitu tertutup dan pandangan mata yang tak ingin Xagara hadir dalam hidupnya, tetapi Irana kasar pada Adalena yang menyukai Xagara.

Hingga dimana Xagara pun jatuh cinta pada Adalena tapi tak ingin melukai hati Irana. Ia memendam perasaan itu akan tetapi perlakuan Irana pada Adalena membuatnya muak dan saat dimana Irana ingin membunuh Adalena di Pantai. Dimana Irana memegang batu besar,siap memukul kepada Adalena yang tengah diam menikmati pantai di depannya. Tapi usaha itu tak berhasil karena Xagara melihatnya. Ia begitu murka dan menarik paksa Irana di tengah kota lalu mencambuk dan menebasnya di depan banyak orang.

  Berjalannya waktu keduanya semakin dekat hingga keduanya pun menikah.

"Sangat tragis sekali kisahmu wahai Irana. Pantesan para pembantu selalu mengumpat babi cantik."Kata Irana penuh dramatis.

"Ya meski badan gemuk tapi aku cantik dan lucu. Hahahaha sangat lucu sekali." Irana tertawa sendiri.

"Baiklah. Mari ubah jalan hidupmu. Jangan sampai kau mati di tengah kota dan di saksikan banyak orang."

FANTASIA( Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang