O̶S̶I̶P̶

JJKTH ³

*

" Taehyung- "

Jeon JungKook melangkah dengan langkah lebar dan cepat kembali ke arah Taehyung yang kini masih sibuk bercanda dengan MingYu.

Ketika dia sudah sampai di antara mereka, JungKook segera menyodorkan pesanan yang Taehyung inginkan. Taehyung merampasnya cepat, mengambil eskrim di dalamnya lalu tersenyum senang.

Melihat Taehyung memakan eskrim nya dengan bahagia Jungkook lantas mengalihkan pandangannya kepada MingYu.

" MingYu- "

" Paman- Selamat pagi? "

" Pagi. Apa yang kau lakukan disini? "

MingYu menatap sekitarnya lalu menatap Jungkook dan Taehyung dengan senyum lebar. " Saya kebetulan sedang lewat, membeli sarapan, dan tak sengaja melihat Taehyung disini. Lalu, bagaimana dengan Paman sendiri? "

JungKook tersenyum miring, " Menurutmu bagaimana? "

"..............." MingYu tidak menjawabnya tapi kemudian dia menebak. " Jalan-jalan? "

" Lebih tepatnya kami sedang jalan-jalan dan kebetulan singgah disini karena Taehyung menginginkan eskrim. "

Senyum di wajah MingYu segera membeku dan JungKook sebaliknya lantas tertawa puas di dalam hati. Dia tetap mempertahankan senyum sopan nya di depannya. Sedikit melirik ke arah Taehyung yang kini mulai mengobrak-abrik isi kantong setelah eskrim yang dia makan sebelumnya habis.

" Kue madu?! " Taehyung berpekik kegirangan, tanpa menawarkan atau apa, dia segera merobek bungkus nya dan memakan isinya dengan ekspresi puas.

" Paman, jangan mengganggu Taehyung lagi, dia tidak bersalah..... Paman, kamu bisa membiarkan nya hidup bersama keluarganya- "

JungKook segera menatap wajah MingYu dengan tajam. " Kamu lah yang harus berhenti mengganggu Taehyung. Kau lupa dia siapa? Dia istriku. Dan apa hak mu untuk melarang ku mendekatinya. "

MingYu mengepalkan kedua tangannya di kedua sisi tubuhnya, menatap JungKook dengan tegas. " Paman, dia memang istrimu, tapi apa Paman lupa dengan sosok JiWon? "

Mendengar tuduhan itu, JungKook lantas mengangkat alisnya dengan senyum mencemooh. " Kau lah yang sepertinya tidak tahu, bahwa aku dan JiWon sudah lama berpisah. "

Segera kedua bola mata MingYu membulat. Dia memang pernah mendengar rumor tersebut, tapi dia tidak menyangka bahwa itu akan menjadi nyata di mulut Jungkook, mengingat betapa posesif nya Jungkook dulu pada wanita tersebut.

" Paman- kamu? "

JungKook melangkah mendekatinya dan meletakkan telunjuknya di dada MingYu, sedikit menekannya. " Bukankah kamu selalu khawatir dengan Taehyung karena aku yang masih memiliki JiWon di hatiku? Maka aku mengabulkan nya untukmu. Aku memutuskan untuk menjaga keluarga ku dan melepaskan JiWon sepenuhnya. "

" A-apa??! "

" Ah! Kenapa hanya sekotak?! " Mendengar pekikan Taehyung yang terdengar sangat histeris, JungKook dan MingYu segera berpisah, mereka berdua segera menatap Taehyung tapi JungKook adalah yang pertama bergerak mendekatinya.

" Tae- ada apa? "

Taehyung menodongkan kotak kosong di tangannya ke wajah JungKook, matanya membulat lucu. " Paman! Kamu sangat pelit! Kenapa kamu hanya membelikan ku sekotak? Aku tidak mau tahu! Aku menginginkan kue madu itu lagi!! "

JungKook sedikit tertegun, tapi kemudian dia lantas tersenyum lembut. Mengusap rambut coklat lembut tersebut meskipun pada akhirnya dia di tepis kasar olehnya.
" Oke. Oke. Mau lagi? Ayo kita ke kedai itu lagi, aku akan membelikan sebanyak apapun yang kamu inginkan. "