JJKTH ²

3.2K 404 51
                                    

DIQI:
Kemarin nggak update, kan? Maaf..... Diqi sendiri kadang nggak ngerti sama ini badan.  Gampangan banget lemes nya, padahal kemarin lusa Diqi cuma ngerayain pesta kecil-kecilan, nggak banyak juga gerak, palingan nongkrong bareng temen, makan-makan, habis itu foto bareng, lah habis itu malah sakit😓
Berhubung sekarang Diqi masih lemes dan belum boleh main HP keseringan, update nya segini dulu, oke?🙃














*

Karena tertidur sudah sangat larut malam dan mungkin mendekati dini hari, jadi Kim Taehyung yang biasanya selalu bangun lebih awal, saat ini masih bergelung nyaman di dalam selimutnya. Sebaliknya Jungkook lah yang terjaga lebih dulu, tidak langsung bangun, dia lebih dulu mengumpulkan kekuatan serta nyawanya yang berserakan di alam mimpi. Semalam dia bermimpi acak, dimana dia sekali lagi seperti menjadi saksi bisu di mana dua wanita bertengkar, tapi kali ini bahkan ekstrim, karena nyatanya sang gadis muda dengan tega mendorong wanita yang lebih tua itu ke dalam kolam. Membiarkan wanita itu panik hingga kesulitan bernafas di dalam air, seolah olah gadis muda itu tahu bahwa wanita di dalam air itu tidak bisa berenang dan membiarkan nya mati lemas beberapa detik lagi. Dia hanya berdiri disana menatapnya seperti menonton pertunjukan unik. JungKook sangat ingin menolongnya, tapi apa daya dia bahkan sama sekali tidak bisa beranjak dari posisinya itu. JungKook hanya bisa menatap pemandangan mengerikan itu dengan putus asa.

Menolehkan kepalanya, mendapati kepala Taehyung yang bersandar padanya dan tangannya yang memeluk lengan Jungkook begitu nyaman. JungKook seketika tersenyum, mengusap Surai coklat madu itu dan tak lupa membubuhkan ciuman manis di puncak kepalanya tersebut. Karena hari sudah pagi jadi Jungkook putuskan untuk bangun lebih dulu, sedikit menggeser kepala Taehyung begitupun dengan tangannya yang memeluk lengannya itu begitu pelan agar tak membangunkan sang pujaan hati. Karena Jungkook tahu bahwa semalam Taehyung pasti tidur sudah sangat larut malam. Memastikan bahwa Taehyung tidak akan terbangun olehnya, JungKook pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

*



" Bangun? Tidurlah lagi, hari masih terlalu pagi untukmu bangun. "

Ketika JungKook selesai mandi dan sudah rapi dengan pakaian santainya, dia keluar dari ruang ganti dan mendapati Taehyung yang rupanya telah terjaga dan bahkan duduk di tengah ranjang, menatap JungKook dengan wajah cemberut, khas muka bantal bangun tidur juga rambut yang mencuat lucu.

" Apakah kepalamu masih sakit? "

Suara Taehyung yang serak dalam terdengar cukup menyedihkan, namun bukan itu permasalahannya, melainkan pertanyaan yang Taehyung lontarkan padanya, untuk sejenak Jungkook terdiam, tapi kemudian dia melangkah mendekat dan duduk di tepian ranjang, menatap wajah Taehyung dengan senyum bahagia, pertanda Taehyung mulai peduli kembali padanya.

" Aku baik-baik saja. "

Taehyung balas menatap Jungkook dengan sangat lekat, seperti ingin melihat apakah Jungkook berkata jujur atau tidak, tapi kemudian dia menyerah, memikirkan apa yang dokter itu katakan semalam dan melihat reaksi kedua orangtuanya, Taehyung seketika merasa bodoh sendiri.

" Paman- Apakah kau sebelumnya memang pernah mengalami kecelakaan, kapan? Kenapa aku tidak tahu? "

" Kecelakaan? "

" Hem. Ketika dokter memeriksa mu semalam, dia berkata bahwa gejala tersebut sudah biasa terjadi bagi mereka yang pernah memiliki riwayat amnesia ringan pasca kecelakaan. Kapan? "

" Aku..... Tidak ingat. "

" Ha? " Taehyung dengan cepat menggapai pundak JungKook dan JungKook pun buru buru menggapai tubuh Taehyung yang melonjak kencang ke arahnya, dia takut Taehyung akan tergelincir lalu membahayakan dirinya dan juga bayi mereka.

O̶S̶I̶P̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang