JUNGKOOK

5.6K 610 29
                                    










" Putraku, Kim Taehyung, hamil!! Dan itu semua ulah mu bajingan! Tanggung jawab atau aku akan menghancurkan mu sampai ujung akar! "

Selama semalaman Jungkook memikirkan hal ini dan berakhir membuat kepalanya sangat sakit di pagi hari karena kekurangan waktu tidur serta ketenangan jiwa. Bukannya dia tidak ingin memikirkan nya, hanya saja ucapan Soohyun kemarin pagi di rumah sakit terus saja berputar-putar di benaknya.

Taehyung hamil?

Dia pria, bukan?

Sebenarnya di dunianya saat ini, hubungan sesama jenis bahkan dengan gender seorang pria untuk hamil pun tidak lagi menjadi hal luar biasa. Meskipun belum begitu fenomenal, tapi tetap saja kasus hal  sudah beberapa kali terjadi di sekitarnya dan JungKook pun juga sudah melihatnya sendiri dan bahkan mungkin telah terjadi pula saat ini padanya?

Taehyung....... Hamil......

Sekali lagi kalimat ini melintas di benaknya. JungKook menunduk, meremat rambutnya yang tampak semakin kusut. Tidak peduli seberapa besar rasa tidak senangnya dia pada Taehyung, tidak peduli bahkan tidak ada sedikitpun rasa untuknya, JungKook tidak akan bisa mengabaikan satu fakta yang ini!

JungKook tidak akan mengelak!

Karena dia sendiri bisa meyakinkan dirinya bahwa jika benar ada janin hidup di perut Taehyung, itu adalah miliknya! Anak nya!

Meraba sekitar tempatnya tidur barusan, mencari ponsel dan setelah mendapatkan nya, JungKook dengan malas mulai melihat lihat, apakah ada pesan penting hari ini.

Beberapa adalah pesan dari sang sekretaris nya yang mengatakan bahwa akan ada rapat dengan salah satu klien mereka pukul sepuluh dan pertemuan dengan beberapa direktur perusahaan satu jam sebelum makan siang, sisanya kosong (seperti biasa).

JungKook mengusap wajahnya dengan tangan kiri, ada satu pesan dari Yeji. Kakak iparnya itu mengatakan bahwa Soohyun menginginkan Jungkook untuk datang ke rumah mereka malam ini, selain acara makan malam bersama, ada beberapa hal lain yang ingin mereka bicarakan.

Tidak perlu memperjelas nya, karena JungKook tahu itu pasti tidak jauh dari seputar kehamilan Taehyung dan sangkut pautnya dengan JungKook. JungKook yakin itu.

JungKook dengan cepat membalas persetujuan. Lagipula salah satu prinsip hidupnya adalah harus bertanggungjawab, tidak lari dari masalah yang di perbuatannya sendiri, tidak peduli sebab akibat sebelumnya yang tak sepenuhnya dialah yang bersalah. Taehyung yang menjebaknya, tapi janin itu, JungKook harus mempertanggung jawabkan nya!

Sial!







*






Sebenarnya, selama dia bekerja, JungKook tidak sepenuhnya bisa fokus dengan pekerjaannya, tidak seperti biasa dia melakukannya, karena selalu memikirkan hal yang selalu dia coba hindarkan.

JungKook hanya merasa ada sesuatu hal yang mengganjal di hatinya, tapi tidak tahu apa itu. Sampai akhirnya malam pun tiba, JungKook mungkin adalah anggota terakhir yang datang dan masuk ke rumah tersebut.

Seperti biasanya, dia akan di sambut oleh para pelayan mereka dengan penuh hormat, tidak peduli telah berapa lama dia tidak pernah menginjakkan kakinya disana, mereka seperti tidak pernah lupa bahwa dia juga pernah menjadi tuan muda di rumah tersebut.

Di meja makan, semua orang sudah berkumpul, menyisakan dua kursi kosong, JungKook di bimbing ke sisi Soohyun di sebelah kanannya, berhadapan dengan kursi kosong di seberangnya saat ini, dari pandangan sekilas, dia tahu itu pasti adalah kursi yang di tempatkan untuk Kim Taehyung.

O̶S̶I̶P̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang