JUNGKOOK

5.4K 627 33
                                    









" Sayang~ ada apa Hem? Tidak biasanya kamu tidak fokus seperti ini? "

Seorang wanita cantik dengan pakaian modis bergelayut manja di punggung kokoh Jeon Jungkook, melingkarkan tangannya di leher dan meletakkan dagunya di pundak tersebut.

Beberapa kali dia melemparkan kecupan  kecil di pipi sang pria, mencoba merayu dan merangsang sang pria agar terfokus padanya. Tapi sayang sang pria justru tidak menghiraukannya, sebaliknya dia justru mendorong si wanita agar terlepas dari tubuhnya.

Sang wanita memberengut, tapi tidak benar-benar marah, malahan dia semakin gencar untuk merayunya.

" Hanya pekerjaan. " Jawabnya singkat.

" Benarkah? Lalu, apakah kau butuh bantuan? Setidaknya aku bisa memberimu pelayanan berupa pijatan? "

" Tidak perlu. " Menghela nafas pelan, JungKook akhirnya menyingkirkan berkas berkas yang sejujurnya sejak awal tidak bisa dia pahami, lalu beralih sepenuhnya pada si wanita yang tak lain adalah kekasih nya itu. " Apakah kau lapar, mau ikut dengan ku?"

Mata sang kekasih segera bersinar terang, " Steak? "

" Tentu. "

" Ok! "

JungKook tertawa pelan, bangkit lalu menggandeng tangannya setelah lebih dulu mengambil kunci mobil, dompet serta ponselnya.

Jam makan siang akan segera tiba, bahkan beberapa pekerja sudah mulai bersiap, berkemas dan bahkan sudah ada yang bersantai, mengobrol dengan pekerja lainnya. Namun begitu, ketika JungKook melintas di depan mereka, mereka tetap berdiri, menyapanya dengan ramah meski mereka harus tahu bahwa tidak akan ada respon berarti darinya sebagai balasan. JungKook benar benar bos angkuh melebihi Soohyun!

Sepanjang perjalanan bahkan hingga mereka tiba di restoran tempat biasa mereka singgahi, JungKook tidak banyak buka suara, hanya menjawab seperlunya saja dan bahkan beberapa kali dia tertangkap basah dalam kondisi linglung pada sekitar nya.

" JungKook, sebenarnya ada apa denganmu? Apakah sebegitu berat pekerjaan mu hingga seperti ini? "

Wanita cantik itu sekali lagi bertanya, kali ini dia benar-benar terlihat khawatir, tidak biasanya JungKook akan mengabaikannya seperti ini, bahkan sebelum sebelumnya pun, sesibuk dan sesulit apapun pekerjaan nya, JungKook tetap akan terlihat sempurna di depan matanya. Namun kali ini itu tampak berbeda.

JungKook yang sekali lagi telah mendapat teguran itu pun akhirnya mencubit pahanya sendiri, menyadarkan dirinya agar tetap fokus pada sang kekasih.

" Tidak apa, mungkin aku hanya sedikit lelah, lanjutkan saja makan mu, setelah ini aku akan mengantarmu pulang, tidak apa kan? "

Sang wanita pun tidak bisa memaksanya lagi, jadi dengan pasrah mengangguk pelan.

" Tidak apa, lebih baik begitu. Kamu juga, sehabis ini segeralah pulang dan beristirahat, mandi dengan berendam air hangat lebih bagus lagi, jangan lupa makan malam, jangan bergadang dan jangan-

" Ok, Ok, aku mengingat semuanya, jangan khawatir, aku kekasihmu bukan putramu, oke? "

Sang wanita ikut tertawa bersama JungKook, bahkan dengan santai membalasnya, " Ya, kamu memang kekasih ku, tapi aku merasa kamu juga seorang putraku yang setiap saat harus ku peringatkan! "

JungKook akhirnya bisa bernafas lega, sedikit bisa melupakan masalah yang tengah dia hadapi saat ini. Tapi masalah lain pun dalam sekejap mata muncul di hadapannya.

Taehyung.

Bagaimana caranya untuk bisa berbicara dengan sang kekasih mengenai masalah yang melibatkan nya dengan Taehyung kali ini?

O̶S̶I̶P̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang