SOOHYUN - JIHOON

2.9K 433 142
                                    

KITA SUDAH BERADA DI PUNCAK, BESTIE!!!
SIAP SIAP UNTUK MELUHAT PEMANDANGAN INDAH DAN NIKMATI MOMEN DI PUNCAK SESAAT, LALU MELUNCUR~










*

Setelah merasa cukup puas berurusan dengan JungKook, Soohyun pun dengan santai meninggalkannya tanpa mau repot repot memanggil pelayan untuk membereskan kekacauan tersebut.

Di teras rumah, Beberapa bodyguard berbadan besar telah menunggunya, melihat kemunculan Soohyun, lantas salah satu dari mereka segera pergi membukakan pintu mobil tersebut dan membiarkan nya masuk lalu duduk di jok belakang. Segera mobil tersebut meluncur ke jalan utama di ikuti lima mobil hitam lainnya di belakangnya.

" Beres? "

" Beres, Bos! Target berhasil kami lumpuhkan! "

Beberapa waktu yang lalu, tanpa mereka sadari, Soohyun diam diam telah mengirimkan sinyal kepada anak buahnya untuk menangkap seseorang yang tak lain adalah Paman Park- Ayah JiWon itu sendiri.

Soohyun telah lama mencurigai bahkan dia juga telah memprediksi bahwa hal seperti ini lambat laun pasti akan terjadi. Jadi dia yang telah lama mengantisipasi nya pun mulai menjalankan pion nya terlebih dahulu. Soohyun tidak bodoh untuk tidak bisa membaca rencana pihak lain. Dan sebelum pihak lain bergerak, dia lah yang akan lebih dulu menjatuhkannya termasuk dalam pergerakannya kali ini.

Soohyun diam diam telah mengirimkan anak buahnya untuk mengikuti pria tersebut dan benar saja, sore ini dia bertemu dengan JungKook untuk melancarkan niatnya mengadu domba dirinya dengan si pemuda Jeon. Tepat setelah Jungkook pergi begitupun dengan Paman Park yang juga akan kembali, dirinya lebih dulu di sergap oleh anak buah Soohyun-

Soohyun menyeringai menatap sosok pria paruh baya yang bahkan tak beda jauh usianya dengannya tersebut tengah meronta dalam kekangannya. Tubuhnya di ikat kuat pada sebuah tiang salah satu bangunan tak layak pakai yang bahkan akan segera di hancurkan pada keesokan harinya.

Melihat sosok Soohyun muncul di antara orang orang menyeramkan tersebut, membuat nya melotot tak percaya.

" Lama tak jumpa- Park Jihoon? "

" Hhmmmm!!! Hhmmmm!!! "

" Hahaha!! Apa yang kau katakan? Apakah itu bahasa planet baru? "

Soohyun tertawa seperti orang gila, selagi tertawa dia pun melangkah mendekati sosok yang di sebut sebagai Park Jihoon tersebut, lantas-

Duagh!!

" Hmm!!! "

Dengan kekuatan yang tidak bisa di remehkan, Soohyun dengan kejam meninju perut Jihoon hingga pria tersebut membuka matanya besar-besar, melotot ke arah Soohyun.

" Jangan melotot seperti itu senior, atau aku tidak akan tahan untuk mengeluarkan kedua bola mata mu? "

".........." Tubuh Jihoon bergetar hebat, dia tidak menyangka bahwa Soohyun akan berani melakukan hal seperti ini padanya.

Soohyun berbalik, menuju sebuah meja kayu yang terdapat dua buah koper besi, membuka kunci dan memperlihatkan isi dalamnya di antaranya ada berbagai tabung kaca kecil berisi cairan tak di kenal dan lainnya berisi benda benda tajam seperti pisau, silet dan lainnya dan ukuran yang kecil pula.

" Buka mulutnya. " Gumamnya pelan, tapi mampu di dengar amat jelas oleh mereka semua.

Srak!

" Akh! "

Tanpa ampun, lakban hitam itu di tarik paksa oleh salah seorang pria besar tersebut. Wajah Jihoon tidak lagi sempurna, karena pada nyatanya telah terdapat beberapa jejak lebam disana, termasuk luka robek di bagian tengah bibir bawahnya. Ketika lakban di tarik paksa barusan tentu saja membuat luka robek tersebut ikut tertarik dan secara otomatis membuatnya semakin sakit juga mengeluarkan banyak darah.

O̶S̶I̶P̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang