JUNGKOOK

4.2K 531 55
                                    













Audi R8 Kingsglaive baru saja memasuki area parkiran garasi gedung apartemen mewah tersebut. Namun sang pemilik yang tak lain adalah Jeon JungKook itu masih setia duduk di balik kemudi, tidak berniat keluar dalam waktu dekat.

Setelah mematikan mesin dan membiarkan kaca jendela sedikit terbuka agar udara tidak selalu pengap di dalam nya. Matanya menyapu kosong pada cincin berlian yang tersemat di jari manis tangan kanannya. Tanpa sadar dia sedikit mengusapnya lalu termenung.

Sudah dua Minggu lebih sejak hitungan awal dia menikah dengan Kim Taehyung dan sudah cukup banyak hal yang telah terjadi pada mereka, tak terkecuali untuk dirinya sendiri secara pribadi.

Di awal awal pernikahan, masalahnya di mulai dengan munculnya Park JiWon. JungKook tidak akan menyalahkannya, dia tahu dirinya sendiri lah yang salah disini, tapi dia juga ingin egois. Dia sangat mencintai wanita itu tapi disisi lain dia juga menginginkan bayi yang berada di perut Taehyung. Bisa saja ketika bayi itu lahir, dia mengambilnya, tapi sudah pasti akan ada resiko lain yang akan dia terima. Di tambah lagi dengan sikap Kim Soohyun padanya.

Bahkan dia bisa ingat dengan jelas, hari pertama dia membawa Taehyung ke apartemen pribadinya, Soohyun- kakak tiri yang merangkap sebagai ayah mertuanya kini itu langsung menodong nya dengan segala macam jenis ancaman baik internal maupun eksternal.

Tidak hanya Soohyun, bahkan Yeji juga melakukannya. Wanita itu, tidak seperti Soohyun, dia selalu memiliki caranya sendiri dalam bertindak dan JungKook, tahu trik apa itu.

Memikirkannya saja tanpa sadar telah membuat mood nya semakin menurun. Hari ini, dia telah di sibukkan oleh berbagai macam pekerjaan di perusahaan yang sungguh membuatnya pusing.

Kembali melirik pada cincin di jari nya, seketika dia menjadi teringat dengan bayangan wajah Taehyung. Seminggu belakangan ini, terutama semenjak dia berada di apartemennya ini, Taehyung  tidak tampak berulah. Entah dia yang tidak tahu atau memang begitu kebenarannya, lagipula, JungKook juga sibuk, dia akan berangkat di pagi buta lalu kembali ketika hampir semua orang tertidur tak terkecuali dengan malam ini.

Sudah hampir memasuki jam sebelas malam, kondisi diluar sudah mulai sepi, mobil yang berlalu lalang sudah mulai bisa di hitung, tak ada tanda tanda orang se gedungnya yang belum kembali, hampir seluruh posisi di garasi ini hampir penuh, menandakan bahwa mereka telah lebih dulu kembali daripada dirinya.

Drrrtttt!

Getar dari benda elektronik tipis di saku celananya membuat JungKook seketika kembali sadar, dia dengan malas merogoh saku dan mengeluarkan ponsel hitam tersebut.

Sebuah pesan muncul dan itu dari JiWon. Wanita itu hanya menanyakan apakah JungKook telah sampai di apartemennya dengan selamat?

JungKook tersenyum kecil sambil mengetikkan beberapa kata penenang kepada wanita itu sebelum mengirimkannya padanya.

Ya.

Hubungan yang sebelumnya hampir tak terselamatkan akhirnya berlanjut kembali. JiWon juga menceritakan kisahnya sebelumnya yang sempat bertemu dengan Yeji, dan disitu Jungkook sama sekali tidak mengira bahwa istri dari Kim Soohyun akan memberikan kebebasan kepada mereka dengan syarat tidak menyakiti putranya?

JungKook awalnya tidak terlalu memperdulikan nya, selagi itu, dia tidak harus selalu memperhatikan anak itu, dia sibuk dan anak itu juga tampaknya tidak ingin berdekatan dengannya. Sangat berbanding terbalik dengan kehidupannya yang sebelumnya itu.

JungKook tanpa sadar mendengus, dia telah bersiap untuk keluar dari mobil tapi terhalang oleh silau dari sorot dua buah motor sport yang melaju mendekati mobilnya.

O̶S̶I̶P̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang