JJKTH

3.9K 515 23
                                    













Keesokan harinya, Taehyung kembali ke apartemennya ketika hari sudah cukup siang. Dia dalam suasana hati yang juga cukup baik. Pagi tadi MingYu dengan sopan menawarkan sarapan dengannya, tapi Taehyung menolak. Bukannya tidak ingin, hanya saja MingYu membuat nasi goreng telur sedangkan Taehyung entah mengapa sedang ingin makan ayam goreng. MingYu pun seperti pantang menyerah, pria tinggi itu bahkan sudah bersiap melanjutkan sesi masak kedua nya, namun lagi lagi di tolak oleh Taehyung dengan alasan bahwa dia ingin pulang saja.

MingYu juga ingin mengantar nya, tapi sekali lagi, Taehyung menolak. Tidak tahu mengapa, Taehyung seperti tengah ingin mempermainkan pria tinggi itu saja. Dia juga tidak mengerti kenapa dia ingin melakukan nya.

Kembali menggunakan motor sport nya yang seperti di janjikan MingYu padanya. Motor itu sudah berada di garasi dan jelas di antarkan oleh Vernon.

Setibanya di apartemen, Kim Taehyung dengan langkah riang berjalan memasuki lift dan menelusuri lorong bersama kantung ayam goreng hasil pembeliannya tadi di salah satu toko jalanan.

Mengetik beberapa angka kata sandi dan terbuka. Suasana ruangan terlihat tenang, mengganti sepatu dengan sandal rumah, ketika berdiri, dia langsung di sambut oleh bibi pekerja.

" Tuan muda, anda kembali. "

Taehyung mengangguk, melangkah santai menuju dapur, niatnya untuk mengambil piring dan memakan belanjaan nya itu. Tapi sebuah kejutan kecil muncul di mata nya. Disana, terlihat sosok Jeon JungKook dengan setelan santai ala rumahan tengah duduk di salah satu kursi meja makan, meminum kopi dan menatap lurus pada layar tablet miliknya. Tidak merasakan kejanggalan, Taehyung bahkan dengan santai meletakkan tas kertas di atas meja dan duduk di depannya. Bibi pekerja itu pun dengan sigap mengeluarkan dua piring untuknya, wanita itu berpikir bahwa mungkin Taehyung pergi membeli makanan dan akan berbagi dengan JungKook.

Tidak ada suara, Taehyung bahkan tidak terlihat repot repot untuk menawari pria di depannya makan, mengeluarkan sepotong ayam lengkap dengan sausnya, lalu nasi kotak di sisi lain, makan dengan lahap.

JungKook, yang awalnya bertingkah tenang tenang saja, mulai mencuri curi pandang ke arah Taehyung. Melihatnya makan dengan lahap entah kenapa membuatnya ikut merasa lapar, sejenak JungKook lupa dengan tujuan dari isi pikirannya sejak semalam itu.

Meneguk ludah dalam diam, JungKook menatapnya dengan tenang lalu perlahan mengalihkan tablet nya ke samping dan fokus pada sosok Taehyung di depannya.

Taehyung awalnya tidak menghiraukannya tapi lama kelamaan dia juga mulai tidak senang karena terus di perhatikan seperti itu.

" Apa yang kau lihat? Mau, ambil sendiri di kantung itu, aku kebetulan membeli lebih. "

JungKook tidak menjawab, tapi JungKook mulai mengerutkan keningnya. Apakah dia lapar? Taehyung telah menawarinya tapi dia bahkan enggan untuk mengambilnya, sebaliknya dia malah menginginkan yang berada di piring itu. Apakah itu sesuatu yang aneh?

"Aku-

Ting Tong ~

Suara bel apartemen mereka berdentang, baik JungKook maupun Taehyung sama sama melempar pandang ke arah depan, dan sang bibi pekerja dengan cepat melangkah maju lebih dulu.

" Biar saya yang melihatnya tuan, mungkin itu dokter Kim? "

Taehyung mengerutkan keningnya, menatap JungKook sekilas dan bergumam pelan, " Dokter Kim? "

JungKook tetap membalasnya, sebagai gantinya dia malah mengambil kopi di sisinya dan meminumnya seteguk. Sejauh ini hanya kopi, teh dan roti tawar yang mampu dia masukkan ke dalam perutnya. Sejujurnya itu tidak cukup dan JungKook juga sudah mulai muak, dia merasa tidak bebas. Pekerjaan nya banyak dan jelas membutuhkan stamina lebih, hanya mengandalkan roti jelas tidak akan cukup.

O̶S̶I̶P̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang