O̶S̶I̶P̶

JJKTH - JIMIN

*

Suasana hati Taehyung sedang baik. Tidak..., Sangat! Sangat baik malah! Dia hanya tidak menyangka bahwa di dunia buku ini akan di pertemukan kembali dengan sahabat lamanya. Meskipun dia sadar bahwa sosok Jimin di dunia ini dan di dunia sebelumnya adalah orang yang berbeda, namun wajah serta postur tubuhnya relatif sama. Sama halnya seperti Kim Taehyung. Bahkan di awal pertemuan pun, Taehyung sempat mengira bahwa Jimin juga mengalami sesi transmigrasi seperti dirinya. Namun itu jelas tidak mungkin.

Satu hal yang membuat Taehyung hampir menangis di buatnya adalah, sosok Jimin di dunia ini maupun di dunia sebelum nya sama sama pria yang memiliki hati super lembut. Dia pemalu namun tidak takut untuk membuktikan kebenaran. Tidak hanya itu, bahkan mereka berdua sama sama memiliki riwayat penyakit jantung bawaan!

Jantung Taehyung berdebar-debar, dia seperti di tekan untuk kembali mengenang masa lalu, dimana dia melihat sosok sang sahabat harus meregang nyawa akibat penyakitnya dan itu semua tak luput dari kesalahan Taehyung sendiri yang keras kepala ini.

Saat ini, Taehyung- dengan hati berbunga bunga nya itu, tanpa ragu menawarkan diri kepada Jimin untuk disinggahi rumah nya. Tapi mungkin bukan menawarkan juga sih, karena nyatanya ketika Jimin menolak, Taehyung bahkan akan tetap bersikeras untuk membawa si pemuda cantik lainnya ikut dengannya.

Mobil Taehyung sudah berhenti di garasi apartemen, mematikan mesin lalu berpaling untuk melihat Jimin.

" Siap untuk berkunjung? "

Jimin menatap sekelilingnya lalu menatap Taehyung dengan tidak mengerti. " Aku.... Bukankah ini apartemen-

" Jangan pikirkan. Semenjak aku menikah dengan kakek tua itu, dia memaksaku untuk tinggal disini bersamanya. Tapi kau tenang saja, saat ini dia tentu saja belum kembali dari perusahaan. "

Keduanya keluar dari mobil lalu berjalan bersama, lebih tepatnya Jimin pergi dengan mengekori langkah kaki Taehyung di depannya. Memasuki lift hingga mereka akhirnya keluar dan berdiri tepat di depan pintu hitam.

Jimin sudah pernah datang ke pintu ini sebelumnya, tapi dia tidak pernah melangkah lebih jauh selain di depan pintu ini untuk menjemput kakak nya- JiWon.

Kala itu dia dan Taehyung baru sekali bertemu dan Jimin tentu tidak pernah merasa nyaman ketika harus pergi bersama orang orang yang bersangkutan dengannya.

" Ok. Ayo masuk! "

Setelah berhasil menekan pin pintu, dan terbuka secara otomatis, Kim Taehyung tanpa peringatan segera menyeret Jimin masuk ke dalam.

Sang Bibi pekerja yang kebetulan lewat baru saja selesai pergi menjemur kain ini pun melihat hal tersebut. Berdiri untuk menyapa tuan mudanya yang semalam tak kembali dan memilih menginap di rumah besarnya.

" Tuan muda, anda kembali... Ah, anda membawa teman, persiapkan minuman? "

" Ya, kirim saja teh hangat, dan tolong antarkan ke kamar ku. "

*

" Kamar ini..... Bukankah terlalu mencolok untuk ukuran kamar pasangan? "

" Hm-? "

Taehyung yang lagi sibuk memasukkan beberapa pakaian yang dia bawa tadi ke dalam lemari pakaian nya, mendengar penuturan polos dari Jimin pun dia segera berbalik untuk meluruskan.

" Siapa bilang ini kamar pasangan? Ini kamar ku, tentu saja! "

".........."

Selesai dengan urusan pakaian, Taehyung beralih ke ranjang dan merebahkan diri disana, menepuk sisinya memberi kode kepada Jimin untuk ikut bergabung dengannya.