*
" Presdir, ini laporan keuangan perusahaan kita bulan ini. "
" Hem. Letakkan disitu. "
Sang sekretaris itu meletakkannya di tempat yang barusan di tunjuk oleh JungKook, selagi menunggunya, sang sekretaris itu pun mencoba memastikan kembali apa saja jadwal bos nya setelah ini.
Jeon Jungkook tengah sibuk berkutat dengan banyak dokumen, satu Minggu dia meninggalkan perusahaan sudah cukup banyak hal yang harus dia selesaikan. Meskipun dia memiliki sekretaris handal dan juga orang kepercayaan yang dia utus untuk menggantinya sementara, tetap saja dia adalah bos nya, tugas tetap tugas beserta tanggung jawab.
Sudah tiga hari dia kembali dan berada di Seoul, dan dia sudah sangat merindukan Kim Taehyung. Pada awalnya dia ingin membawanya kembali bersamanya, tapi kita semua harus tahu bahwa Soohyun tentu saja tidak akan membiarkannya begitu saja. YeJi pun juga demikian, namun di bandingkan Soohyun, Yeji lebih sedikit toleran, dan dia segera memberi alasan kenapa Taehyung tidak di perbolehkan kembali ke Seoul bersamanya saat ini. Itu semua tak luput dari kasus JiWon.
Ya, JiWon.
Wanita itu sampai saat ini belum di temukan, menurut Yeji, tapi entahlah dengan Soohyun, karena dia sangat misterius, tentu saja ada banyak hal rahasia yang tidak bisa di bocorkan begitu saja. Menurut Yeji, Taehyung tidak akan aman bila bepergian jauh saat ini sebelum wanita itu di temukan. Karena, bisa saja wanita itu memiliki niat terselubung yang mana bisa mengancam keselamatan Taehyung beserta bayi nya.
JungKook tidak banyak berkomentar, jika sudah seperti ini dia pun tak bisa lagi untuk berkutik. Karena pada pasalnya, dia telah berjanji untuk tidak memihak JiWon apapun yang terjadi nantinya. Jadilah Jungkook pulang sendirian. Dan oleh karena itu, JungKook tidak ingin main main, dia ingin menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat agar dia bisa kembali menemui Taehyung.
" Apa jadwal ku setelah ini? "
" Bertemu dengan utusan perusahaan Song, di restoran X.? "
" Oke. "
*
Sore harinya, JungKook dengan pelan mendesah panjang, menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi mobil yang akan membawa nya ke bandara. Setelah semua usaha yang dia lakukan, akhirnya semua nya berjalan dengan lancar sampai benar benar tuntas.
Menatap jam tangan nya, masih ada cukup waktu sebelum jam makan malam di mulai, dia ingin memberikan kejutan untuk Taehyung. Sudah ada beberapa kantong kertas bermerek di sisi kursinya, dan itu semua telah dia pesankan sejak kemarin khusus untuk Taehyung. Membayangkan raut wajah seperti apa yang akan Taehyung berikan padanya, JungKook tidak bisa menahan rasa debaran gugup di dadanya tersebut.
" Tuan, kita sampai. "
JungKook menatap keluar jendela dan melihat sesosok pria yang sangat di kenalnya kini tengah mengetik kaca jendelanya tersebut.
JungKook tidak langsung turun, melainkan menurunkan kaca jendela setengah, menatap datar pada sosok pria di depannya itu.
" Apa? "
" Paman- bisakah aku ikut dengan pesawat mu? "
JungKook mengangkat alisnya dan dia lantas tersenyum remeh. Mendengus dingin.
" Apakah kau tidak punya uang atau kehabisan tiket untuk menaiki pesawat sendiri? Perlu ku Carikan? "
Kim MingYu- dia mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuh, jika bukan karena hal penting yang harus segera di tunjukkan kepada Soohyun secara langsung tanpa perantara seperti medis, dia tidak akan memohon kepada Jeon JungKook ini. Dia bisa saja menaiki pesawat umum, tapi waktu yang dia perlukan sangatlah mendesak. Dan hanya pesawat Jungkook lah yang dia rasa mampu membawanya ke tempat tujuan tepat waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
O̶S̶I̶P̶
FanficJudul : O̶H̶ S̶H̶I̶T̶! I̶M̶ P̶R̶E̶G̶N̶A̶N̶T̶!? Author : DiazOktaFiqi Genre : BL| Transmigration | Romance TIPE : Speed Bahasa : Indonesia - English Deskripsi : Kim Taehyung, seorang berandalan ternama di tempatnya tinggal...