🌿(4) Kejanggalan Raka 🌿

303 34 1
                                    

Tapi ini sudah kesekian kalinya kamu selalu kayak gini sama aku, Ka!

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali sibuk menatap berkas-berkas yang sudah menumpuk di mejanya pagi-pagi, sarapannya hari ini sangatlah memusingkan kepalanya di hari minggu ini.

“Boss, hari ini meeting sama bu mawar jam 10,” ucap Rizky yang menatap iPad nya.

Ali hanya diam dan sibuk memeriksa berkasnya, Rizky menoleh karena tidak ada jawaban dari boss nya itu, “boss?”

“Gue denger kok,” jawab Ali.

Rizky hanya menghela nafas, lalu memilih untuk keluar dari ruangan Ali mempersiapkan meeting.

Ali menatap arlojinya dan waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi, Ali mendesah sambil mengusap wajahnya dengan kasar, ia malas sekali harus bertemu dengan wanita itu. Walaupun begitu, Ali tetap harus profesional dalam menjalankan tugasnya, Ali ingin masa kontraknya segera berakhir dengan wanita bernama Mawar itu.

“Semakin malas saja bertemu perempuan itu!” gerutu Ali. Lalu Ali kembali melanjutkan pekerjaannya sampai hampir jam 10. Dengan terpaksa Ali segera ke ruangan meeting dan ia pun berpapasan dengan Mawar.

“Ali!” panggilnya yang mendatangi Ali, “kita masuk bareng sayang,” ucapnya dengan lembut yang mengapit tangan Ali.

Segera Ali singkirkan tangannya dengan kasar, “ck! Ini di kantor! Jangan macam-macam kamu!” ancam Al.

“Kenapa? Aku hanya ingin menggandeng tanganmu saja Ali,” balas Mawar.

“Jangan banyak tingkah kamu di kantor ini!” ucap Ali memperingatkan.

“Aku itu sebentar lagi akan jadi pengganti mendiang istrimu, kasihan anak-anak mu selalu mengharapkan kasih sayang dari bundanya,” ucap Mawar yang membuat Ali jengkel.

“Jangan mimpi kamu jadi pengganti Sisi! Itu tidak akan pernah terjadi sampai kapanpun!” kata Ali dengan tegas.

Mawar hanya tersenyum manis, “kita buktikan saja, sayang,” ucap Mawar yang mendahului Ali langsung masuk ruangan meeting. Tangan Ali langsung mengepal sambil mencoba menenangkannya dirinya supaya tidak emosi. Wanita itu benar-benar menguji kesabarannya setiap kali bertemu.

•••••

Prilly menemani ibu Risa belanja ke pasar, jika ia libur mengajar Prilly akan menemani ibunya belanja kebutuhan sehari-hari ataupun belanja lainnya.

“Sudah semuanya bu?” tanya Prilly.

“Tinggal beli ikan nih, tempat langganan ibu tutup soalnya,” jawab ibu Risa.

“Mungkin disebelah sana ada bu,” kata Prilly yang diangguki ibu Risa. Lalu mereka pun berjalan menyusuri setiap kios pasar dan akhirnya menemukan pedagang jual ikan segar. 

“Beli 2 kg ya pak,” ucap ibu Risa yang diangguki pedagang itu. Sambil menunggu Prilly membalas beberapa pesan masuk yang tadi bergetar di dalam tas kecilnya.

“Eh, Prilly, bu Risa,” ucapnya yang membuat Prilly langsung mendongak dan salim pada mama Raka.

“Sendirian aja belanja bu?” tanya ibu Risa.

“Iya nih, papanya gak bisa nganter,” kata mama Raka.

“Sehat mah?” tanya Prilly.

“Alhamdulillah sehat,” jawabnya yang diangguki Prilly, “kamu kok gak main ke rumah sayang? Ada Raka lho di rumah,” tanya mama Raka yang membuat Prilly mengerut keningnya.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang