🌿(30) Menjenguk 🌿

181 27 1
                                    

Alana maunya ibu Prilly ada terus buat Alana

 🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Hari ini Ali benar-benar sibuk mengurusi urusan kantor dan juga ia harus bolak-balik ke kantor polisi, ada satu fakta yang membuatnya terkejut karena ada salah satu karyawannya yang telah menggelapkan uang perusahaannya dan ia juga merupakan salah satu anak buah Mawar yang sudah menculik kedua anaknya dan juga Prilly. Ali langsung mengeluarkan karyawan tersebut secara tidak hormat dari perusahaannya, dan Ali langsung meminta Rizky untuk menyerahkan data-data keuangan perusahaan dari 6 bulan terakhir untuk mengantisipasi ada orang-orang licik yang berusaha menggelapkan uang perusahaan lebih banyak lagi. 

Ali memejamkan matanya sembari memijat pelipisnya yang sedikit berat, Ali juga kurang tidur karena bergantian menunggu anak-anaknya di rumah sakit karena kondisi belum pulih sempurna terutama Alaric.

Tok tok tok

“Masuk aja,” jawab Ali.

Lalu Rizky masuk ruangan Ali dan menatap bosnya, “bos, ini data-data keuangan yang diminta,” ucap Rizky. Ali langsung mendongak dan mengangguk pelan.

“Taruh aja di meja nanti gue periksa,” kata Ali.

“Mau gue bawain kopi bos?” tawar Rizky.

“Gak usah, Ky. Gue habis minum obat barusan,” tolak Ali.

“Lo sakit? Padahal gue bisa kirim file data-data ke email lo,” kata Rizky.

“Gue cuman gak enak badan aja kok biar mendingan, kasian anak-anak gue kalau gue sakit, siapa yang jagain dirumah sakit,” kata Ali.

“Iya sih bener, ponakan gue kasian juga ya,” kata Rizky, lalu ia duduk di hadapan Ali, “itu tandanya lo harus secepatnya cari bini, Li. Biar anak-anak lo ada yang jagain,” kata Rizky.

“Gue gak kepikiran soal itu, Ky,” ucap Ali.

“Dari dulu lo suka ngomong gitu terus, kasian lo jadi duda kesepian terus, harus ada yang nemenin,” kata Rizky yang meledek.

“Lo ngapain jadi ngurusin hidup gue sih? Gue lagi pusing ngurusin masalah ini,” kata Ali yang sedikit kesal pada Rizky.

“Hehe sorry, Li,” ucap Rizky, “oh iya, ibu Prilly gimana kabarnya?” tanya Rizky.

“Ngapain lo nanyain ibu Prilly?” tanya Ali dengan nada tidak suka.

“Gue cuman nanya kondisi ibu Prilly sekarang gimana? Gue pengen tau soalnya,” kata Rizky.

“Kepo banget sama ibu Prilly? Mau ngapain?” tanya Ali lagi.

“Gue mau kenal dekat sama ibu gurunya Alana, siapa tau kan gue bisa cocok sama dia,” kata Rizky yang sengaja dan membuat Ali melotot.

“Enak aja! Gak usah! Gak setuju gue!” kata Ali akhirnya dengan spontan.

“Lah? Siapa lo larang-larang gue deket sama ibu Prilly?” tanya Rizky.

Ali yang menyadari ucapannya langsung tergagap, “ya-ya siapa yang larang-larang elu sih!? Bu Prilly masih belum pulih, masih trauma apalagi sama cowok! Mending lo cari perempuan yang lain aja,” kata Ali yang menyarankan Rizky.

“Iya juga sih,” gumam Rizky yang diangguki Ali, lalu Rizky menghadap Ali lagi, “tapi siapa tau gue bisa menyembuhkan traumanya ibu Prilly,” ucap Rizky.

“Cari perempuan yang lain kan banyak! Nggak ibu Prilly doang!” ucap Ali mencegah Rizky.

“Gue maunya ibu Prilly aja, udah cantik, baik, penyayang anak-anak dan—”

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang