🌿(20) Kedatangan Sisi 🌿

224 20 3
                                    

Sayang … apa ini benar-benar kamu?

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Hari ini Ali menyempatkan waktu untuk menjemput anak-anaknya ke sekolah, lalu ia membawa anak-anaknya untuk ke kedai ice cream. Jarang-jarang Ali setelah menjemput anak-anaknya untuk membawa ke tempat lain karena biasanya ia langsung membawanya pulang lalu Ali kembali lagi ke kantor.

“Kakak sama adik mau pesan rasa apa?” tanya Ali.

“Kakak mau rasa coklat sama vanila,” ucap Alaric.

“Alana mau rasa strawberry sama coklat,” ucap Alana.

“Ayah pesen dulu ya sebentar,”

“Alana mau dua ice creamnya ayah,” pinta Alana.

“Kebanyakan sayang nanti gak habis, nanti kalau Alana mau lagi kita pesan lagi ya,” Alana hanya mengangguk, “kakak ajak adiknya duduk di sana,” titah Ali dan Alaric langsung menggandeng tangan membawa Alana duduk di kursi yang disediakan.

Tak lama Ali pun datang membawa ice cream pesanan Alaric dan Alana dan duduk di kursi.

“Ayah kenapa gak pesan ice cream?” tanya Alaric.

“Gapapa kok, habiskan ya,” jawab Ali sambil tersenyum.

Alaric dan Alana pun melahap ice creamnya, namun tiba-tiba Alana menunduk sambil cemberut yang membuat Ali kebingungan.

“Alana kenapa? Kok gak dihabiskan ice creamnya?” tanya Ali.

Alana mendongak menatap Ali, “hari ini kan ulang tahun ayah, tapi Alana gak punya hadiah buat ayah,” ucap Alana.

“Iya ayah, kakak Alaric juga sama gak punya hadiah buat ayah,” ucap Alaric.

Ali sendiri lupa kalau ini hari ulang tahunnya, ia saja diingatkan oleh kedua anaknya.

“Ayah marah ya kita gak kasih hadiah?” tanya Alaric melihat Ali yang terdiam.

Ali hanya tersenyum sambil menggeleng, “ayah gak marah kok sayang, ayah aja lupa sama ulang tahun ayah sendiri,” akuinya.

“Nanti Alana kasih hadiahnya ya ayah,” ucap Alana yang membuat Ali terkekeh.

“Ayah gak di kasih hadiah juga gapapa kok sayang, karena kakak Alaric sama Alana kan hadiah terindah untuk ayah,” ucap Ali.

“Tapi waktu ibu guru Prilly ulang tahun kita kasih hadiah, masa ayah yang ulang tahun gak kita kasih hadiah,” ucap Alaric.

“Ayah gak perlu hadiah, lihat kalian yang tumbuh jadi anak yang sehat, penurut dan pintar sudah menjadi hadiah yang membuat ayah bangga kok,” ucap Ali.

“Jadi kita gak usah kasih ayah hadiah?” tanya Alana.

“Gak perlu sayang, karena kalian adalah hadiahnya ayah yang tidak akan pernah tergantikan,” ucap Ali.

“Selamat ulang tahun ya ayah!” ucap Alaric dan Alana bersamaan yang memeluk Ali.

Ali langsung tersenyum, “makasih ya sayang udah ngucapin ayah, ayah senang banget,” ucap Ali mencium pipi anak-anaknya.

“Sama-sama ayah!” Alaric dan Alana membalas mencium kedua pipi Ali. Lalu mereka pun kembali ke kursinya menghabiskan ice creamnya.

“Ayah ke toilet dulu sebentar ya,” kata Ali yang diangguki kedua anaknya. Ali pun beranjak dari kursinya dan pergi ke belakang.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang