Aku sangat senang bisa bertemu denganmu Sisi
🌿🌿🌿🌿🌿
Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.Ali dan anak-anaknya sampai dirumah sakit, Ali menepati janjinya untuk mengajak anak-anaknya menjenguk Prilly sekalian imunisasi putra kecilnya. Ia pun ditemani mama Diana.
Mereka naik lift untuk sampai di ruangan perawatan Prilly, begitu sampai di lantai 3 anak-anaknya sangat tidak sabar ingin bertemu dengan Prilly yang masih tertidur di ranjang.
“Ayah, Amira mau masuk mau pegang tangan bunda,” ucap Amira.
“Ayin juga mau peluk, nda!” timpal Alindya.
“Iya sayang, tapi nanti jangan berisik di dalam kamar bunda ya,” kata Ali yang menasehati anak-anaknya.
“Oke ayah.”
Mereka pun akhirnya sampai di kamar rawat Prilly dan masuk, mereka selalu disambut oleh suara-suara alat medis yang terpasang di tubuh Prilly.
Amira langsung menghampiri Prilly, “Apa kabar bunda … Amira kangen sama bunda …” ucap Amira yang menatap wajah Prilly yang masih terpejam.
Sementara Alindya ikut menatap wajah bundanya yang tenang, “nda kapan bangun? Ayin cekalang udah cekolah, Ayin main cama temen-temen. Ayin udah bica pake baju cendili lho kalau pelgi cekolah,” ucap Alindya yang membuat orang-orang dewasa begitu teriris hatinya mendengar ucapan anak kecil yang sedikit demi sedikit mulai mandiri tanpa adanya bunda di samping mereka seperti dulu.
“Bun, sebentar lagi Alana mau masuk SMA. Alana mau bunda sama ayah datang di acara kelulusan Alana, bunda cepet bangun ya, Alana sayang banget sama bunda,” ucap Alana yang tersenyum kecil.
Mama Diana ikut mendekat ke ranjang menantunya dan setiap kali melihat wajah Prilly yang masih tertidur panjang selalu saja air matanya turun.
“Nak, kami semua merindukan kamu. Banyak hal yang sudah kamu lewatkan, Alana sudah akan masuk SMA tahun ini, Amira sudah semakin pintar disekolah, Alindya sudah masuk TK dan Alvaro sudah tumbuh dengan sehat sekarang, Alaric setiap hari selalu menanyakan kabar kamu, sebentar lagi Lita juga akan menjadi seorang ibu. Apa kamu tidak merindukan kita semua?” tutur mama Diana yang mengusap telapak tangan Prilly dan membuat semua orang ikut menangis.
Kehadiran Prilly mengubah kehidupan keluarga Ali menjadi lebih hangat dan bahagia dan sekarang keadaan Prilly yang masih koma juga mengubah kehidupan Ali dan semua keluarganya.
Alvaro tampak anteng dalam pangkuan Ali, bayi laki-laki itu tampak gemuk dan sehat, wajahnya begitu mirip dengan Prilly.
“Mah, Ali mau ketemu dokter dulu buat imunisasi Alvaro,” ucap Ali pada mama Diana.
“Mau mama temani?” kata mama Diana.
“Gak usah, mama temani anak-anak aja disini,” ucap Ali.
Ali langsung mengangguk lalu menatap Alana, “Alana jagain adik-adik ya sebentar,” ucap Ali.
“Iya ayah.”
Lalu Ali pergi dengan Alvaro keluar kamar rawat Prilly, mama Diana duduk di sofa dan menaruh tasnya. Tubuhnya yang sudah lanjut usia terkadang gampang lelah dan membutuhkan istirahat.
“Oma, Ayin mau minum,” ucap Alindya yang menghampiri mama Diana.
Mama Diana pun mengeluarkan botol minum dari tas dan memberikannya pada Alindya, sementara Amira masih berdiri disamping Prilly dan memperhatikannya dengan wajah sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Love Comes Back To Me [SELESAI]
Fanfiction(Aliando❤️ Prilly Fanfiction) °°°°° Semenjak kepergian istrinya 5 tahun yang lalu, Ali fokus menjadi ayah tunggal bagi kedua anaknya, Alaric Prasaja Syarief dan Alana Shakila Syarief. Menikah bukanlah perkara yang mudah, apalagi ia sudah memiliki du...