🌿(25) Diculik🌿

243 24 2
                                    

Siapa kalian!? Jangan culik mereka!

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Pertemuan malam ini saya akhiri, selamat malam,” ucap Ali pada semua karyawannya lewat layar laptopnya, ia kembali melakukan pertemuan darurat karena adanya laporan penggelapan uang di kantornya. Ali merasa ada yang tidak beres dengan keuangan kantor semenjak pergantian karyawan di divisi keuangan baru 6 bulan terakhir di kantornya, Ali tidak mau menuduh siapapun dahulu sebelum ada bukti yang jelas.

Ali memilih keluar dari ruangan kerjanya dan ia melihat Alana dan Alaric bermain di ruang depan sambil tertawa, rasa lelahnya selalu hilang melihat keceriaan anak-anaknya. Ali ke dapur untuk minum lalu ia kembali lagi menghampiri anak-anaknya.

“Kakak sama adik lagi main apa?” tanya Ali yang ikut duduk di samping Alaric.

“Kakak Alaric lagi main ular tangga ayah!” ucap Alaric yang mukanya banyak belepotan oleh bedak.

“Itu mukanya kakak kenapa pada cemong sama bedak gitu?” tanya Ali menatap wajah Alaric.

“Adek yang kasih bedak kakak Alaric ayah! Soalnya kakak kalah!” akui Alana, Ali lihat wajahnya pun penuh oleh bedak.

Ali hanya menggeleng saja melihat tingkah kedua anak-anaknya.

“Jadi kalau dihukum di coret sama bedak ya?” tanya Ali yang diangguki Alana.

”Ayah ayo ikutan main ular tangga sama kakak dan adek! Disini bisa untuk 3 orang kok,” ajak Alaric.

“Boleh deh,” ucap Ali.

Akhirnya mereka pun bermain bersama dan Ali menggaruk tengkuknya agak kesal karena terus turun setiap melangkah. Sampai akhirnya baru pertama Ali main sudah kalah dan Alaric dengan Alana langsung mencoret wajah Ali dengan bedak bayi.

“Kakak Alaric ayo kita coret muka ayah kayak kucing!” ajaknya yang diangguki Alaric. Terlihat Ali sudah pasrah begitu diperlakukan seenaknya oleh anak-anaknya.

“Udah dong, nanti muka ayah jelek,” keluh Ali.

“Nggak! Kita belum selesai ayah!” kata Alana.

Secara tiba-tiba Ali kembali menyerang kedua anaknya membuat Alaric dan Alana menjerit kaget dan mereka pun sampai berlari menghindari Ali yang terus mengejarnya.

“Adek ayo lari! Ada monster serang kita!” 


oOo


“Gila ya pacar lo kurang ajar banget, Pril!” ucap Zara pada Prilly.

“Gue juga gak akan nyangka sih Raka bakalan kayak gitu sama gue,” jawab Prilly.

“Coba gue liat orangnya yang mana?” kata Zara, Prilly pun langsung menunjukkan ponselnya pada Zara, seketika Zara membulatkan matanya sambil menutup mulutnya terkejut. 

“Lo kenapa, Ra?” tanya Prilly yang melihat Zara begitu terkejut.

“Orangnya mirip banget arsitek rumah gue, Pril!” akui Zara.

“Dia emang arsitek,” jawab Prilly.

“Jadi bener dong arsitek rumah gue itu pacar lo!” ucap Zara yang masih tak percaya, “astaga! Gue benar-benar masih gak percaya Raka yang kelihatan baik ngelakuin hal kayak gitu sama lo!” ucap Zara.

“Namanya juga manusia, gak ada yang tau, Ra,” jawab Prilly lalu ia meneguk jus jeruknya, “selingkuhannya juga sempet nelpon Raka tapi gue yang angkat,” jawab Prilly.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang