🌿(5) Kegundahan Hati Ali 🌿

272 25 2
                                    

Mas masih belum bisa ada yang menggantikan posisi kamu 

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Mama Diana belanja yang ditemani asisten di rumah Ali. Semanjak menantunya meninggal, mama Diana menggantikan peran Sisi dalam memperhatikan kebutuhan sehari-hari di rumah Ali. Mama Diana tidak tinggal satu rumah dengan Ali, mama Diana datang ke rumah Ali hanya untuk membantu mengurus Alana dan Alaric. Apalagi jika cucunya ada yang sakit, mama Diana pasti akan menginap di rumah Ali untuk menjaganya.

“Apa ada lagi yang harus dibeli nyonya?” tanya asisten yang bernama bi Ira.

“Tinggal beli buah-buahan saja kok, habis itu kita pulang,” jawab mama Diana.

“Baik nyonya,” jawab bi Ira sambil mengangguk, lalu mama Diana mendorong troli yang berisi kebutuhannya dan kebutuhan untuk dirumah Ali, lalu mama Diana memilih buah segar yang tersedia di sana.

“Tante Diana ya?” ucapnya yang membuat mama Diana menatap seorang perempuan yang berambut panjang itu sambil tersenyum di hadapannya, mama Diana mengerutkan keningnya bingung karena sama sekali tidak mengenali wanita ini.

“Betul, tapi maaf anda siapa ya?” tanya mama Diana.

Wanita itu mengulurkan tangannya, “perkenalkan, saya Sahara Mawarlia Kusuma, panggil saja Mawar tante,” kata Mawar dan mama Diana pun membalas uluran tangan Mawar yang masih bingung, “kebetulan sekali saya kenal dengan anak tante, Ali. Karena perusahaan kami bekerja sama dengan perusahaan Ali,” lanjutnya yang membuat mama Diana terkejut.

“Bekerja sama?” tanya mama Diana yang diangguki Mawar.

“Iya betul tante, sudah 6 bulan ini kami bekerja sama dengan perusahaan Ali, dan saya baru kali ini bekerja sama dengan orang sangat luar biasa seperti Ali, karena anak tante itu sangat profesional sekali dan juga bijak dalam mengambil sebuah keputusan,” tutur Mawar yang membuat mama Diana tersenyum.

“Terima kasih sekali nak Mawar, sebelum kepergian ayahnya, Ali memang selalu di nasehati untuk menjadi orang yang berani dalam membuat ataupun mengambil keputusan dengan bijak, apalagi Ali sebagai atasan dan juga ayah dari anak-anaknya,” ucap mama Diana.

“Betul sekali tante,” ucap Mawar sambil tersenyum.

“Ngomong-ngomong, nak Mawar belanja sendirian?” tanya mama Diana.

“Ya sendirian aja tante, sama siapa lagi?” jawab Mawar sambil terkekeh.

“Suaminya tidak ikut?” tanya mama Diana.

“Saya belum menikah tante,” jawab Mawar.

“Oh, maaf tante tidak tau nak,” ucap mama Diana yang merasa bersalah.

“Tidak apa-apa tante,” kata Mawar, “oh, iya. Ini nomor saya tante. Kalau ada apa-apa tante bisa hubungi saya,” kata Mawar yang memberikan sebuah kartu nama pada mama Diana, “kalau begitu, saya pamit dulu tante,” pamit Mawar yang diangguki mama Diana.

“Hati-hati, nak Mawar,” kata mama Diana.

“Terima kasih tante, mari,” ucap Mawar yang pergi dengan mendorong troli belanjanya.

Mama Diana menatap kartu itu sambil tersenyum, “kenapa Ali tidak cerita kalau bekerja sama dengan nak Mawar? Kelihatannya baik dan ramah orangnya? Siapa tau Ali bisa berjodoh dengan nak Mawar.”

•••••

Prilly yang sedang makan siang dengan guru-guru lainnya terkejut mendapat kabar ada murid kelas A yang jatuh saat bermain, Prilly langsung mendatangi kelas A dan ternyata benar saja ada anak perempuan yang sedang menangis dikelilingi oleh teman-temannya.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang