🌿(42) 'Kakak Ana'🌿

263 29 2
                                    

Kakak Ana maunya adik cewek, biar kakak Ana punya temen.

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly tak berhenti menangis saat mendapatkan kabar bahagia dirinya sedang hamil muda.

“Sayang, sudah dong jangan menangis. Kasihan bayi kita jika bundanya sedih terus,” ucap Ali yang mengusap perut rata Prilly.

“Aku nangis bahagia mas, aku gak nyangka akan menjadi seorang ibu … Hiks …” ujar Prilly yang tangisannya belum berhenti.

“Mas juga tidak menyangka akan menjadi seorang ayah lagi, Alana akan menjadi seorang kakak,” ucap Ali yang merengkuh tubuh istrinya dan mengusapnya pundaknya supaya Prilly bisa tenang.

“Apa Alana dan Alaric akan senang memiliki seorang adik mas?” tanya Prilly yang ragu.

“Tentu mereka akan senang dong sayang,” ucap Ali yang meyakinkan istrinya, “kita pulang ya sekarang, kamu harus istirahat kata dokter, tensi kamu rendah dan mas ingin kamu dan bayi kita sehat,” ucap Ali yang diangguki Prilly. 

Setelah menikah hampir setahun akhirnya mereka dipercaya untuk memiliki anak, apalagi ini anak pertama bagi Prilly dan tentu ini anugerah terindah yang sangat ia harapkan, Ali langsung melajukan mobilnya ke jalan raya untuk pulang.

•••••

“Bagaimana kondisi Prilly? Katanya Prilly pingsan?” tanya mama Diana.

“Lho mama kok tau?” tanya Ali.

Plak!

“Kok kamu gak kasih tau mama sih!?” tanya mama Diana yang kesal.

“Aduh mah sakit …” ringis Ali yang mengusap tangannya sendiri kena pukulan mama Diana.

“Biarin! Mama mau ketemu sama menantu mama!” ucap mama Diana yang langsung masuk ke kamar Ali, dan terlihat Prilly sedang tertidur. Akhirnya mama Diana keluar kamar karena tidak mau mengganggu Prilly.

“Prilly baru istirahat mah,” ucap Ali.

“Prilly kenapa bisa pingsan Ali? Sakit apa Prilly?” tanya mama Diana.

“Kata Hana Prilly kelelahan dan beberapa hari harus istirahat sampai mualnya mereda,” ucap Ali.

“Mual? Maksud kamu?”

“Prilly hamil mah,” ucap Ali yang membuat mama Diana terkejut.

“Seriusan?” Ali mengangguk dan mama Diana begitu senang mendengar kabar bahagia tersebut, “akhirnya mama akan memiliki cucu lagi. Apa Alaric dan Alana tau soal ini?” tanya mama Diana.

“Belum mah, nanti malam Ali sama Prilly akan kasih tau mereka,” ucap Ali yang diangguki mama Diana.

Malam pun tiba dan terasa begitu cepat datangnya, Alaric dan Alana selalu menghabiskan waktu di ruang TV jika mereka tidak ada tugas dari sekolah. Prilly keluar dari kamarnya yang sudah mandi menemui anak-anaknya untuk ikut bergabung.

“Lagi nonton apa sih kalian?” tanya Prilly ikut duduk di sebelah Alaric.

“Kakak mau nonton pertandingan balap mobil bunda, tapi Alana maunya kartun. Jadi kakak Alaric ngalah daripada Alana nangis, berisik!” adu Alaric yang tampak bete.

“Kakak nonton balapnya di hp aja sama ayah! Alana kan mau lihat kuda poni!” balas Alana yang membuat Alaric semakin bete.

“Tuh kan bunda! Alana nyebelin!” kata Alaric yang ngambek.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang