🌿(47) Bunda terbaik🌿

209 31 2
                                    

Bunda udah jadi bunda yang terbaik kok buat kita, iya kan dek?

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly terbangun dari tidur siangnya karena mendengar suara anak-anaknya yang tertawa di ruang TV, Prilly berjalan menghampiri mereka seketika terkejut dengan apa yang dilakukan oleh anak-anak perempuannya pada Ali.

“Ya ampun kalian apain ayah?” tanya Prilly yang melihat kondisi Ali yang sudah pasrah didandani oleh anak-anak perempuan bahkan tubuh Ali ditempel oleh stiker mainan oleh Alindya.

“Kita lagi dandanin ayah bunda, iya gak dek?” kata Alana yang mewakili adik-adiknya.

“Ayah cantik ndak bunda?” tanya Amira saat Prilly datang.

“Cantik banget,” jawab Prilly yang berusaha menahan tawanya.

“Bunda tolongin ayah dong …” ucap Ali yang memelas pasrah dan membuat Prilly terkekeh.

“Ayin beyum beyes ayah! Diem duyu!” omel Alindya saat Ali akan berdiri.

“Sayang, ayah pegel duduk terus dari tadi. Ayah haus pengen minum,” kata Ali.

“No! No! Ayah!” protes Alindya yang melarang Ali dan tangannya sibuk menempelkan stiker mainan pada rambut dan kening Ali, Prilly begitu kasihan melihat suaminya yang pasrah menuruti keinginan anak-anak perempuannya.

Prilly mengambil air putih untuk suaminya lalu memberikannya, Ali menatap Prilly, “sayang, tolongin mas. Dari tadi mereka gak selesai terus dandanin mas,” ucap Ali yang cemberut.

“Gapapa, mereka kan kangen sama mas yang suka di kantor jadinya pengen main. Mas nurut aja ya,” ucap Prilly dengan sengaja.

“Sayang, gak gitu juga dong …” ucap Ali yang memohon supaya anak-anak perempuannya menyudahi kegiatan mendandani dirinya, Prilly yang kasihan akhirnya mencoba membujuk anak-anaknya.

“Kalian kenapa dandanin ayah? Ayah kan laki-laki,” kata Prilly.

“Alana belajar liat make-up di internet bunda, makanya Alana mau dandanin ayah supaya jadi tutor make-up!” jawab Alana.

“Bunda Amila mau bulu mata kayak ayah! Bagus!” kata Amira yang memainkan bulu mata Ali.

“Amira kan bulu matanya udah bagus mirip ayah,” ucap Prilly, “adek juga ikut-ikutan kakak ya dandanin ayah?” kata Prilly pada Alindya.

Alindya mengangguk, “biyal ayah atik nda,” jawab Alindya.

“Kita main sama bunda ayo, kasihan ayah didandani terus gak betah tuh,” bujuk Prilly.

“Ndak mau!” jawab ketiganya bersamaan.

“Sedikit lagi Alana selesai dandanin ayah bunda, Alana janji habis ini selesai!” pinta Alana.

Prilly hanya mendesah panjang, “yaudah, janji ya selesai dandanin ayah, kasihan ayah lho kak bete gitu mukanya,” ucap Prilly.

“Alana janji bunda!” ucap Alana.

“Yaudah nanti ajak adik-adiknya main yang lain ya, bunda mau mandi dulu,” ucap Prilly.

“Siap bunda!” jawab Prilly.

“Sayang jangan pergi! Tolongin mas dulu!” pekik Ali yang melambaikan tangannya.

•••••

Malam harinya keluarga kecil mereka makan malam bersama. Prilly mendudukan Alindya di kursi khusus, lalu Prilly menyendokan nasi untuk suami dan anak-anaknya. Selalu ada cerita-cerita baru diantara obrolan hangat mereka.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang