🌿(16) Hadiah untuk Prilly 🌿

314 19 2
                                    

Makasih udah bikin ibu guru bahagia hari ini

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Prilly dan Pritha berada di lapangan umum sambil melakukan jogging, jika ada waktu luang setiap minggu kakak adik itu selalu melakukan olahraga agar tetap sehat. 

“Kak, habis ini kita jajan ya,” ucap Pritha.

“Baru 3 keliling lho, dek. Tadi janjinya mau muter 5 keliling,” ucap Prilly.

“Adek capek kak, cukup 3 keliling aja ya,” keluh Pritha sambil ngos-ngosan, “ayo kak istirahat disana,” ucap Pritha yang menarik tangan Prilly menuju sebuah bangku kayu. Pritha memang anak yang manja dan gampang mengeluh soal apapun, Prilly sebagai kakak hanya bisa menggeleng pelan dengan tingkah adiknya dan sesekali menasehatinya.

Pritha pun duduk di bangku, sementara Prilly membeli air mineral di tempat yang tak jauh dari tempat duduk mereka. Lalu Prilly kembali menghampiri Pritha sembari memberikan air mineral yang dibelinya.

“Kak adek mau cerita deh!” ucap Pritha.

Prilly langsung menoleh saat selesai minum, “cerita soal Panji?” tebak duluan Prilly.

“Bukan kak!” rengek Pritha yang membuat Prilly terkekeh.

“Terus soal apa dong? Serius banget kayaknya?” selidik Prilly.

“Serius dong kak, ini soal kak Raka,” jawab Pritha yang membuat Prilly langsung mengerutkan keningnya bingung, “adek kemarin liat kak Raka sama perempuan waktu nganterin ibu ke pasar,” adunya.

“Perempuan?” ulang Prilly yang sedikit kaget mendengarnya.

Pritha mengangguk, “iya kak, kak Raka sama perempuan masuk mobil, kayaknya habis dari mall gitu sih,” ucap Pritha yang menambahkan kecurigaan terhadap kekasihnya. Semenjak kejadian hp Raka yg katanya jatuh, hubungan mereka seperti diberi jarak dan tidak seintens dulu. Tapi Prilly tidak pernah menceritakan pada kedua orang tuanya, ia tidak mau sampai orang tuanya kepikiran dan mengkhawatirkan dirinya. Apalagi hubungan keluarga Prilly dan Raka sudah dekat.

“Kak?” Pritha menepuk bahu Prilly yang membuat Prilly tersentak, “kakak udah putus sama kak Raka?” tanya Pritha 

“Nggak kok, kakak sama kak Raka baik-baik aja,” jawab Prilly.

“Tapi kenapa kak Raka bawa perempuan masuk mobilnya ya? Kak Raka kan pacarnya kakak,” gumam Pritha.

“Ya mungkin temennya kak Raka, dek,” kata Prilly meyakinkan Pritha.

“Kakak udah ketemu sama kak Raka kan sebelumnya?” tanya Pritha lagi.

“Udah kok,” Prilly terpaksa berbohong pada Pritha, ia tidak mau adiknya terus bertanya lebih lagi. Jujur Prilly merasa sakit hati karena Raka tidak memberitahu kalau ia sudah pulang dari luar kota, Prilly merasa tidak dianggap oleh Raka. 

“Beneran kakak baik-baik aja sama kak Raka?” tanya Pritha yang sepertinya sudah curiga pada hubungan asmara kakaknya.

“Kakak baik-baik aja, dek. Jangan khawatirkan kakak,” kata Prilly memastikan dirinya baik-baik saja di depan adiknya.

“Kalau kakak ada apa-apa, cerita aja sama adek ya. Walaupun adek gak bisa bantu banyak sedikitnya beban kakak berkurang kalau kakak cerita sama adek,” ujar Pritha, Prilly hanya mengangguk sambil tersenyum. Cukup ia pendam saja dan menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa melibatkan banyak orang, ia ingin Raka jujur padanya duluan ketimbang ia duluan yang menginterogasi Raka. Pasti mereka akan berdebat dan menambah masalah baru.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang