🌿(53) Firasat buruk🌿

175 22 3
                                    

Ayah, ini kan gelang punya Nda

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali baru pulang menjemput anak-anaknya dari rumah mama Diana, ia juga jalan-jalan ke pasar malam sebelum pulang dan membeli banyak makanan disana.

“Ayah, Amira mau makan kue tadi,” pinta Amira.

“Ini kak, makannya sambil duduk sebelah kak Ana,” kata Ali yang menyerahkan kue cubit pada Amira, lalu Amira duduk disebelah Alana yang sedang menonton TV.

“Ayin mau nonton kuda poni di hp ayah,” pinta Alindya pada Ali.

Ali pun menayangkan kartun kuda poni di ponsel miliknya dan diserahkan pada Alindya, Alindya pun tampak senang dan memilih duduk di karpet bulu dan asik sendiri. 

Ali belum menemui istrinya sejak pulang, ia pun mencari Prilly ke kamar namun tidak ada dan ternyata Prilly berada di kamar bayi mereka.

“Sayang?” panggil Ali yang melihat Prilly hanya duduk dengan melamun tak menyadari kehadirannya, Ali pun langsung menghampiri Prilly dan mengusap pundaknya yang membuat Prilly tersentak kaget dan menoleh ke arah Ali.

“Eh, mas sudah pulang sama anak-anak?” tanya Prilly.

“Iya sayang, kamu lagi ngapain disini?” tanya Ali.

“Lagi pengen disini aja kok mas,” ucap Prilly dengan tersenyum.

Ali langsung berjongkok di hadapan Prilly, “kamu lagi mikirin apa? Tadi mas lihat kamu melamun?” tanya Ali yang menatap Prilly.

“Aku lagi gak mikirin apa-apa kok mas,” jawab Prilly yang mengelak.

“Pasti kamu masih kepikiran sama mimpi buruk itu ya?” tanya Ali menebaknya.

Semenjak Prilly mengalami mimpi buruk, Ali jadi sering melihat Prilly melamun. Ali jadi khawatir dengan sikap Prilly, mungkin mimpi buruk yang dialami oleh istrinya itu begitu membekas sampai membuat Prilly kepikiran sekarang.

“Nggak kok mas,” jawab Prilly dengan menggeleng pelan.

“Jangan bohong sama mas sayang, semenjak kamu mengalami mimpi buruk mas selalu melihat kamu melamun kalau lagi sendiri,” kata Ali menjelaskan dan Prilly langsung menunduk karena ia tidak bisa berbohong lagi pada suaminya.

“Aku masih takut mas, mimpi itu sangat nyata di pikiran aku. Setiap mas dan anak-anak pergi, aku selalu khawatir dan aku takut akan kehilangan kalian …” ucap Prilly.

Ali mendesah pelan lalu ia mengusap lembut punggung tangan Prilly, “pasti mimpi buruk itu masih terus terbayang, tapi mas tidak mau kamu terlalu banyak pikiran sampai mengganggu kesehatan kamu dan bayi kita sayang,” ucap Ali lalu ia menangkup kedua pipi Prilly supaya bisa menatapnya, “mas dan anak-anak tidak akan pernah meninggalkan kamu, apapun yang terjadi kita akan selalu sama-sama,” ucap Ali yang berusaha meyakinkan Prilly dengan ucapan dan sorot mata tajam yang menatap istrinya dengan tulus. Ali membubuhi kecupan singkat pada bibir Prilly.

“Makasih ya mas,” ucap Prilly pada Ali.

Ali langsung tersenyum, “berpikirlah positif apapun yang terjadi sayang, ingat kata dokter kamu jangan terlalu stress. Apapun masalah yang kamu alami berbagilah dengan mas, mas siap mendengarkan segala keluh kesah kamu,” kata Ali yang diangguki Prilly. Sekali lagi ia benar-benar bersyukur memiliki suami seperti Ali yang sangat bijaksana dan selalu mengutamakan istri dan juga anak-anaknya.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang