🌿(7) Wejangan Untuk Ali 🌿

269 32 1
                                    

Setidaknya kamu coba membuka hati untuk wanita, anak-anak kamu perlu seorang bunda Ali

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Ali, kenapa kamu gak jemput anak-anak kamu?” tanya mama Diana begitu Ali sampai di rumahnya.

“Ali ada pertemuan sama klien mah, Ali udah minta Lita buat jemput anak-anak kok,” kata Ali.

“Kata siapa? Lita baru pulang dari kampus sore Ali,” kata mama Diana.

“Hah!? Lita gak jemput anak-anak!?” tanya Ali yang terkejut.

“Ya nggak lah!”

Ali pun melihat Lita yang baru keluar dari kamar mandi, “Dek, kok kamu gak jemput Alana sama Alaric? Kakak kan udah ingetin!” kata Ali.

“Kapan?” tanya Lita.

“Sebelum jam 11 kakak udah chat kamu, masa gak tau,” kata Ali.

“Hp Lita mati kak, charger hp aja ketinggalan disini makanya hp baru di charger lagi,” kata Lita yang membuat Ali terkejut.

“Terus Alana sama Alaric pulang sama siapa!?” tanya Ali.

“Ya mana Lita tau! Lita kira kakak yang jemput, soalnya kan Lita sibuk skripsi juga,” ucap Lita .

“Untung aja ya ibu guru Alana baik antar mereka pulang, mama itu udah panik mereka telat pulang,” kata mama Diana yang membuat Ali mengerutkan keningnya.

“Ibu guru Alana?” tanya Ali.

“Iya! Duh, mama lupa lagi namanya siapa,” kata mama Diana yang berusaha mengingat.

“Ibu Prilly kan?” tebak Lita.

“Nah iya itu! Ibu guru Alana itu sangat mirip sama Sisi sampai mama kaget!” kata mama Diana.

“Nah, bener mah! Lita waktu awal jemput Alana sama Alaric kaget banget karena mirip banget sama mbak Sisi, katanya guru baru ibu Prilly itu,” kata Lita.

Memang ibu Prilly sangat mirip sekali dengan Sisi, aku jadi kangen sama Sisi kalau melihat ibu gurunya Alana.

“Nah! Makanya kamu cepat cari istri biar ada yang jemput anak-anak juga. Lita kan lagi sibuk-sibuknya di kampus, apalagi kamu selalu sibuk di kantor, sedangkan mama kan udah gak bisa bawa kendaraan kayak dulu lagi,” kata mama Diana mengingatkan Ali.

“Nah! Bener kak! Kakak harus nikah lagi!” kata Lita.

Ali benar-benar pusing jika mamanya membahas soal ini, ditambah lagi adiknya selalu mendukung mama Diana.

“Mama kok jadi bahas ini sih! Ali belum bisa ada yang gantiin posisi Sisi mah!” akui Ali.

“Mama tau, kamu sangat mencintai Sisi tapi sudah lima tahun kamu sendirian Ali, kalau mama masih di kasih panjang umur buat urus cucu-cucu mama, kalau nggak gimana? Lita juga kalau nikah pasti ikut sama suaminya, kamu kan sibuk di kantor. Nanti anak-anak siapa yang jaga? Kalau kamu punya istri juga kan ada yang nyiapin kebutuhan kamu, urus anak-anak juga, umur mama sudah makin tua begini Ali,” tutur mama Diana memberi wejangan pada anak sulungnya itu.

“Tapi Ali cari calon istri yang sayang sama anak-anak Ali mah, gak gampang,” ucap Ali menjelaskan.

“Iya mama paham, tapi setidaknya kamu coba membuka hati untuk wanita, anak-anak kamu perlu seorang bunda Ali,” kata mama Diana yang membuat Ali terdiam.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang