When Love Comes Back To Me [SELESAI]

🌿(10) Hasutan Mawar🌿

Bunda Alaric cuman bunda Sisi aja! Bukan tante!

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali sampai di kantornya lalu mengajak Alaric dan Alana masuk, semua karyawan yang melihatnya langsung menyapa Ali dan anak-anaknya. 

“Hello kakak adik!” sapa Rizky yang keluar dari ruang kerjanya.

“Hallo om Rizky!” jawab Alana dan Alaric.

“Tumben banget ikut ayah hari ini?” tanya Rizky.

“Soalnya Alana bosan di rumah terus om! Jadi Alana sama kakak Alaric ikut ayah!” jawab Alana yang membuat Rizky dan Ali terkekeh.

“Li, nanti siang kita meeting di luar kantor ya,” ucap Rizky.

“Jam berapa?” tanya Ali.

“Jam 10,” jawab Rizky yang diangguki Ali, “gue tinggal ya, Li,” lanjut Rizky.

“Iya, Ky,” lalu Rizky meninggalkan Ali.

Ali pun mengajak anak-anaknya masuk ke dalam ruangannya, dan ia langsung duduk di kursi kerjanya sambil memeriksa data di laptop.

“Ayah, kalau sudah besar nanti kakak Alaric kerja kayak ayah ya?” tanya Alaric.

“Iya sayang,” jawab Ali.

“Kalau Alana bisa gak kerja kayak ayah?” tanya Alana.

“Bisa dong sayang, asal kalian harus rajin belajar,” jawab Ali.

“Tapi Alana maunya jadi bu guru aja deh! Biar kayak bu guru cantik bisa ajarin Alana sama temen-temen Alana!” jawab Alana yang membuat Ali tersenyum.

Lalu anak-anaknya sibuk dengan kegiatannya masing-masing dan Ali fokus kerja. Akhirnya sudah jam setengah 10 lebih dan Ali harus segera ke pergi, Ali segera beranjak dari kursinya.

“Kakak Alaric sama Alana disini dulu ya,” ucap Ali.

“Ayah mau kemana?” tanya Alaric.

“Ayah mau keluar sebentar sama om Rizky, kakak Alaric jagain adik dulu ya, nanti ayah kembali lagi kesini,” pesan Ali yang diangguki Alaric.

“Ayah jangan lama-lama,” pinta Alana.

“Iya sayang, ayah gak akan lama kok,” ucap Ali, kemudian Ali pergi keluar ruangan meninggalkan anak-anaknya.

Alaric langsung naik ke kursi Ali, memperhatikan banyak beberapa tumpukan berkas di meja Ali, “banyak banget buku ayah?” gumamnya. Lalu Alaric tak sengaja melihat foto Sisi, dan ia ambil foto tersebut, “kakak Alaric kangen sama bunda …” lirih Alaric.

Kemudian ia mengerutkan keningnya, “bunda Sisi mirip banget sama bu guru Prilly, apa jangan-jangan bu guru Prilly itu bunda Sisi ya?” gumam Alaric menebak-nebak. 

“Kakak!” panggil Alana yang membuat Alaric menoleh.

“Adik kenapa?” tanya Alaric.

“Alana mau pipis,” ucapnya.

“Yaudah ayo ke kamar mandi,” kata Alaric yang menghampiri Alana. Lalu mereka keluar ruangan dan berjalan mencari toilet, setelah menemukan toilet Alaric menuntun Alana masuk ke toilet.

“Kakak tungguin ya, jangan tinggalin Alana,” ucap Alana yang diangguki Alaric.

Alaric pun menunggu Alana lalu tiba-tiba ada Mawar yang masuk dan terkejut melihat Alaric yang berdiri di depan pintu toilet, “Alaric ya?” tanya mawar memastikan yang diangguki Alaric, kemudian ia tersenyum dan mendekati Alaric, “Alaric sama siapa disini?” tanya Mawar.