When Love Comes Back To Me [SELESAI]

🌿(46) Ulang tahun adik kakak🌿

Makasih ya sudah memberikan dua putri cantik untuk mas

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Nda!” pekik anak kecil yang berlari kecil ke kamar orang tuanya, Prilly yang menoleh langsung tersenyum sambil merentangkan tangannya menyambut putri manisnya yang baru bangun tidur, anak kecil itu langsung memeluk Prilly.

“Pinter banget anak bunda bangun tidur gak nangis,” ucap Prilly sambil mengelus rambut ikalnya.

“Ayin mau digendong nda,” ucap Alindya. Dengan senang hati Prilly menggendong Alindya. Alindya tampak senang sekali dan tertawa saat Prilly mencium wajahnya.

“Bunda bikin susu ya mau?” tawar Prilly.

Alindya menggeleng cepat dan menepuk-nepuk dada Prilly, “Ayin mau nen nda,” rengek Alindya.

“Minum susu aja ya di gelas bunda bikinin,” bujuk Prilly.

“Ndak mau, Ayin mau nen nda! Mau ini!” rengek Alindya yang menangis.

Akhirnya Prilly menyusui Alindya yang sebentar lagi akan berusia 2 tahun.

Prilly kembali melahirkan anak keduanya saat Amira berusia 3 tahun yang diberi nama Alindya Hasya Syarief, tentu kelahiran anak kedua ini menambah kebahagiaan di keluarga kecilnya, apalagi Alana yang senang sekali memiliki adik perempuan lagi.

Ali masuk kamar dan langsung duduk di sebelah Prilly.

“Anak-anak mana mas?” tanya Prilly.

“Alana sama Amira masih betah main di rumah mama,” ucap Ali.

“Pantesan gak kedengaran suara anak-anak,” ucap Prilly.

“Nanti siang Lita antar mereka pulang kok,” ucap Ali lalu pandangan beralih pada Alindya yang asyik menyusu pada Prilly.

“Gak kerasa ya besok Amira sama Alindya sudah ulang tahun,” ucap Ali yang diangguki Prilly.

“Sebentar lagi Alin sudah 2 tahun, berhenti nen sama bunda ya,” ucap Prilly dan Alindya langsung menggeleng mengerti ucapan Prilly.

“Alin jangan nen lagi sama bunda kan sudah besar, minum susu di gelas aja ya,” ucap Ali.

“Mau nen aja ke nda!” ucap Alindya yang melepas hisapannya.

“Alin kan sudah besar, harus minum susunya di gelas kayak kakak Amira,” ucap Prilly.

“Ndak mau nda! Mau nen aja!” tolak Alindya yang langsung menangis.

“Gapapa sayang jangan terlalu dipaksakan Alin, nanti mas bantu kamu untuk menyapih Alin ya,” ucap Ali.

“Maaf ya mas, aku selalu merepotkan mas terus,” ucap Prilly.

“Jangan bilang begitu sayang, itu sudah tugas mas membantu kamu kalau ada kesulitan,” ucap Ali.

Sejak Prilly memiliki anak, Ali menjadi suami yang sangat siaga dan membantu banyak hal kepadanya. Pernah Ali sampai begadang menenangkan Amira yang rewel karena demam menggantikan Prilly yang ikut demam tinggi juga saat hamil Alindya. 

“Aku mau mandiin Alindya dulu ya mas,” ucap Prilly.

“Yaudah, mas yang masak juga kebetulan mas bawa ikan laut dikasih mama,” ucap Ali yang diangguki Prilly.

Ali dan Prilly selalu berbagi tugas di rumah seperti sekarang, soal urusan dapur Ali sudah terbiasa memasak untuk anak-anaknya walaupun sekarang ada bi Darmi yang bekerja di rumahnya.