When Love Comes Back To Me [SELESAI]

🌿(22) Terbongkarnya Perselingkuhan Raka 🌿

Kenapa kamu gak putusin aku dari dulu aja?

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

“Bos nanti siang kita cek lokasi pembangunan di daerah pelabuhan,” ujar Rizky yang menatap layar iPad di tangannya.

“Jam berapa?” tanya Ali.

“Jam 3 sore,” jawab Rizky.

“Bukannya siang ya kita kesana, Ky?” tanya Ali yang ragu.

“Sore kok bos, soalnya siang ini bakalan ada klien datang ke kantor,” ucap Rizky menjelaskan.

“Oh iya gue lupa soal itu,” keluh Ali memejamkan matanya mengusap pelipisnya.

“Mau gue rubah jadwalnya bos?” tanya Rizky yang melihat Ali seperti keberatan.

“Gak usah! Atur aja semua sesuai jadwalnya, Ky,” kata Ali.

Rizky langsung mengangguk dan ia pun melihat Ali yang berbeda, “lo gapapa, Li?” tanya Rizky.

“Gapapa kok, cuman lagi banyak pikiran aja,” ucap Ali.

Rizky tidak mau banyak bertanya dulu pada Ali sekarang, ia pun memilih keluar meninggalkan ruangan Ali untuk menyiapkan ruang pertemuan dengan kliennya. Ali mendesah berat, mimpi kedatangan Sisi beberapa hari yang lalu membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Ali belum siap mencari pengganti Sisi di hatinya, rasanya masih sulit untuk menerima orang baru di dalam hidupnya.

“Kenapa semakin rumit saja akhir-akhir ini ya ampun …”

•••••

Prilly dikejutkan oleh kedatangan Raka yang tiba-tiba ke rumahnya, beberapa hari yang lalu Raka sempat menghubungi Prilly karena akan pulang dari luar kota besok sekaligus ingin bertemu dengan Prilly, namun tanpa disangka hati ini Raka tiba-tiba datang ke rumahnya dan tentu disambut hangat oleh kedua orang tua Prilly.

“Lho? Sudah lama sekali kamu tidak berkunjung kesini, Nak,” ucap bapak Gunawan.

“Maaf, pak. Raka sibuk kerja akhir-akhir ini,” ucap Raka.

“Sehat, Nak?” tanya ibu Risa.

“Alhamdulillah sehat bu, sebaliknya ibu sama bapak gimana?” tanya Raka.

“Alhamdulillah kami sehat, Nak,” jawab ibu Risa. Mereka pun saling berbincang-bincang sebentar.

“Oh, iya bu, pak, Raka mau izin ajak jalan-jalan Prilly boleh?” izin Raka pada orang tua Prilly.

Bapak Gunawan melirik ke arah Prilly, “kamu lagi sibuk gak, nak?” tanyanya.

“Nggak kok pak, kerjaan kakak sudah selesai,” jawab Prilly.

Bapak Gunawan pun mengangguk, “yaudah silahkan, Nak. Hati-hati ya,” ucap bapak Gunawan.

“Terima kasih pak,” kata Raka.

“Aku siap-siap dulu ya,” kata Prilly.

Raka mengangguk, “aku tunggu di depan,” kata Raka. Prilly pun kembali ke kamarnya sementara Raka duduk di teras dengan bapak Gunawan sembari menunggu Prilly selesai.

•••••

“Sayang, gimana makanan di rumah makan barusan?” tanya Raka.

“Lumayan kok,” jawab Prilly.

“Kapan-kapan kita makan lagi di tempat barusan ya, kebetulan yang punya tempatnya itu teman baik aku,” kata Raka.

Prilly langsung menoleh, “serius? Jadi yang ngobrol tadi sama kamu itu yang punya rumah makan?” tanya Prilly.