When Love Comes Back To Me [SELESAI]

🌿(28) Kesedihan Prilly 🌿

Terus apa alasannya Mawar menculik Alaric, Alana dan ibu Prilly?

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali masih tidak menyangka kejadian penculikan ini terjadi pada keluarganya. Jam 1 malam Ali membawa Alaric ke rumah sakit dan dokter langsung menangani kondisinya disusul oleh Prilly dan Alana yang sedang diperiksa juga kondisinya oleh dokter. Ali langsung menghubungi mama Diana dan juga keluarga Prilly. 

Ali masih menunggu dokter keluar dari ruangan, beberapa kali ia mengusap wajahnya kasar sambil mondar-mandir dengan hati yang sangat gelisah tak karuan. Sementara Mawar dan para anak buahnya sudah di urus oleh Polisi, para anak buah Mawar sempat melakukan perlawanan dengan menodongkan pistol dan juga pisau pada Ali dan polisi hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan oleh timah panas. 

“Ali!” suara Mama Diana membuyarkan lamunan Ali begitu melihat mama dan adiknya mendatanginya, “apa yang terjadi sama mereka? Kenapa bisa masuk rumah sakit?” mama Diana tak langsung memberikan pertanyaan pada Ali.

“Alaric pingsan waktu Ali temukan, Alana sama ibu Prilly juga lagi ditangani dokter didalam karena masih syok berat mah,” kata Ali.

“Ya ampun cucuku …” mama Diana langsung memegang dadanya dan tubuhnya hampir jatuh jika Ali tidak segera menahan tubuhnya.

“Mama duduk dulu, mama tenang ya,” ucap Ali.

“Siapa yang menyakiti cucu mama Ali!? Kasih tau mama sekarang!” tanya mama Diana yang menangis dan syok mendengar kabar dari Ali mengenai kedua cucunya.

“Polisi sudah mengurus mereka mah, mama jangan banyak pikiran ya,” kata Ali mencoba mengalihkan pertanyaan mama Diana.

“Ali jawab mama! Siapa yang menculik cucu-cucu mama!” tanya mama Diana yang sedikit emosional.

Ali hanya menunduk dan mendesah berat, “Mawar yang menculik anak-anak Ali dan juga ibu Prilly mah,” jawab Ali.

Mama Diana langsung menutup mulutnya terkejut mendengarnya, “M-mawar yang sudah menculik cucu-cucu mama?” gumamnya.

Ali hanya mengangguk, “iya mah, Mawar adalah dalang dari kasus penculikan anak-anak Ali dan juga ibu Prilly,” ujar Ali.

Mama Diana masih terdiam dan tidak habis pikir kalau Mawar lah yang sudah menculik cucu-cucu kesayangannya tersebut, walaupun mama Diana baru bertemu Mawar beberapa kali yang terkenal ramah namun ternyata sifatnya tertutupi oleh kejahatan yang tidak pernah ia sangka sebelumnya.

“Siapa Mawar?” tanya Lita.

“Dia rekan kerja kakak, kakak dan mawar sudah menjalin kerjasama sudah hampir berjalan 1 tahun,” ucap Ali menjelaskan pada Lita.

“Terus apa alasannya Mawar menculik Alaric, Alana dan ibu Prilly?” tanya Lita.

“Mawar—”

Dokter dan suster yang keluar dari ruangan langsung menghampiri mereka dan Ali langsung berdiri begitu melihatnya, “dengan keluarga pasien?” tanya dokter.

“Iya dok, saya ayahnya. Bagaimana kondisi anak saya? Apa baik-baik saja?” Ali buru-buru langsung menanyakan kondisi anak-anaknya.

“Maaf pak Ali, kondisi Alaric saat ini sangat kritis karena mengalami dehidrasi berat dan juga kami menemukan keretakan tulang di bagian tulang belakang dan hidung, kami akan melakukan penanganan khusus untuk memantau kondisi Alaric,” kata dokter yang membuat Ali kaget dan juga sedih mendengar kondisi anak sulungnya sekarang, sementara mama Diana tak kuasa menahan air mata.