🌿(19) Kedatangan Mawar 🌿

208 23 2
                                    

Jangan pernah sekali-kali kamu menghasut anak-anak saya!

🌿🌿🌿🌿🌿

Happy Reading ❤️
.
.
.
.
.

Ali membawa kedua anaknya untuk jalan-jalan di sekitaran komplek perumahannya sembari berolahraga. Hari Minggu jika Ali tidak sibuk ia selalu meluangkan waktu bersama anak-anak walaupun sekedar keliling lapangan kota. Sudah hampir 2 jam mereka berjalan-jalan di taman komplek akhirnya memilih duduk bangku.

“Kalian capek gak?” tanya Ali menatap kedua anak-anaknya yang melahap jajanan yang di belinya.

“Nggak kok ayah,” ucap Alaric, “nanti kakak mau main sepeda lagi ya ayah,” kata Alaric yang masih semangat.

“Boleh kok, nanti siang kita pulang ya,” ucap Ali yang diangguki Alaric.

“Alana mau beli sate lagi ayah,” pintanya yang menunjukkan beberapa tusuk sate yang masih tersisa.

“Alana suka?” Alana langsung mengangguk.

Ali terkekeh melihat Alana, “makannya kok belepotan gini sih sayang?” jempol Ali mengusap bibir mungil Alana yang berantakan oleh saus kacang, Alana hanya tersenyum sambil menunjukkan gigi susunya.

“Alana tunggu sama kakak disini ya, ayah mau beli dulu,” kata Ali yang diangguki Alana, lalu Ali pun pergi membeli makanan.

Alana dan Alaric masih asik makan, tiba-tiba datang seorang wanita menghampiri mereka.

“Hello anak-anak!” sapa wanita tersebut.

“Tante Mawar!” sapa Alana yang tersenyum.

“Kalian kok berdua saja disini? Dimana ayah kalian?” tanya Mawar yang duduk di sebelah Alana.

“Ayah lagi beli sate buat Alana tante,” tunjuk Alana yang diikuti Mawar, bisa Mawar lihat Ali di seberang sana yang berada di keramaian para pembeli sate, menurutnya semakin hari Ali semakin tampan dan keinginan untuk memiliki Ali semakin besar dan kuat. Tak peduli dengan penolakan Ali karena ia akan melakukan berbagai cara untuk menjadi istri Ali.

Ia pun memiliki kesempatan disaat Ali sedang tidak bersama anak-anaknya.

“Kalian ikut tante yuk! Tante bakalan traktir kalian jajanan,” bujuk Mawar.

Tentu Alana langsung senang mendengarnya, namun saat tangan Alana akan digenggam oleh Mawar langsung di cegah oleh Alaric.

“Ingat kata ayah kita gak boleh ikut ajakan orang lain! Nanti kita diculik!” Alaric memperingatkan adiknya sambil menarik tangannya. Mawar yang mendengarnya langsung jengkel dengan sikap Alaric, sejak awal Alaric seperti tidak menyukai dirinya. Ia ingin sekali menyingkirkan Alaric dari hidupnya.

Alana langsung menunduk, “Maafin Alana kakak Alaric, Alana lupa,” ucapnya dengan cemberut.

Mawar berusaha bersikap manis di kedua anak Ali, “sayang, tante bukan orang lain apalagi penculik. Tante baik kok, sebentar lagi kan tante akan menjadi bunda kalian.”

“Bohong! Tante gak akan pernah jadi bunda kita!” tolak Alaric yang menatap Mawar.

Sial! Menyebalkan sekali anak ini! Akan aku kasih pelajaran nanti!

“Kok bohong sih? Tante serius kok sayang, ayah Ali akan menikah dengan tante dan sebentar lagi kalian bakalan punya bunda,” bujuk Mawar dengan tersenyum sambil mengelus rambut Alana.

“Adek jangan percaya kata tante mawar! Kata ayah tante Mawar itu gak benar! Ayah bakalan kenalin bunda yang baru sama kita!” Alaric terus menasehati adiknya supaya tidak terpengaruh oleh hasutan Mawar, sementara Alana jadi kebingungan dengan ucapan kakak dan Mawar yang saling bertolak belakang.

When Love Comes Back To Me [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang