Extra 4. Ganjaran Untuk Semuanya

318 53 8
                                    

Keempat Jung dan seorang pengacara duduk di sebuah ruangan. Yun-Oh sudah lelah. Penyakitnya semakin parah, dia tidak lagi mampu menangani semuanya sendirian. Jadi Yun-Oh mengumpulkan adik-adiknya untuk mengumumkan sebuah keputusan.

"Aku akan berhenti.. Akan kuberikan semua harta warisan ayah kepada kalian.."

Ketiga Jung yang lain tampak gembira mendengarnya, mereka tersenyum lebar seakan hari ini adalah hari keberuntungan mereka.

"Tapi dengan satu syarat."

"Katakan."
Hoseok menunjukkan ketidaksabaran.










"Aku tidak ingin lagi melihat kalian semua."

"Apa maksud kakak??"
Yerin memekik.

"Akan kuberikan semuanya, tapi pergi dari hadapanku, dari hadapan keluargaku. Bawa anak-anak kalian keluar dari negara ini, dan jangan berani menginjakkan kaki lagi kemari."

Hatinya masih sakit karena dikhianati, sebentar lagi Moon-Sung dan yang lainnya juga akan dibebaskan, jadi Yun-Oh memanfaatkan ketamakan adik-adiknya itu untuk membalas semuanya. Tidak akan dia biarkan mereka menjerumuskan keluarganya lagi ke dalam masalah.

Ketiga Jung saling berpandangan, sangat terkejut dengan syarat yang diberikan. Mereka kemudian berbisik untuk berdiskusi. Yerin tampak keberatan, sementara Chanwoo belum tahu harus bagaimana, tapi tidak dengan Hoseok. Yun-Oh duduk bertumpu pada tongkatnya, menunggu jawaban bulat dari mereka.

"Bagaimana kalau hanya aku yang bersedia?"
Tanya Hoseok.

"Ini pembagian harta warisan, bukan uang saku. Keputasan bulat atau tidak sama sekali."

"Harta itu milik ayah! Sudah menjadi hak kami untuk memilikinya! Kenapa kau memberikan persyaratan yang sangat egois?!"

"Hmh. Sekarang kalian mengerti bagaimana jika aku bertindak egois."

"Kau tidak bisa melakukannya pada kami!"

"Aku bisa. Semua harta itu atas namaku, secara hukum aku bebas melakukan apapun terhadapnya."

Hoseok mengepalkan tangan, Yerin dan Chanwoo berusaha menenangkannya agar tidak terjadi keributan seperti dulu. Yun-Oh tidak bergeming, keputusannya tidak akan berubah apapun yang terjadi.

"Bagaimana dengan makam ayah dan ibu?? Bagaimana jika kami ingin mengunjungi mereka???"
Yerin berusaha mencari alasan lain.

"Selama ini kalian tidak pernah mengunjunginya, kenapa sekarang tiba-tiba bertanya?"

Semua orang tercekat, karena itu memang benar.

"Aku akan mengurus makam ayah ibu seperti biasa, kalian bisa mendoakan mereka dari mana saja."

Pengacara kemudian membagikan berkas yang sudah disiapkan kepada semua orang.

"Itu rincian semua harta yang ayah alihnamakan kepadaku. Aku akan membaginya menjadi 3 sama rata."

"Bagaimana dengan kakak?"
Tanya Yerin.

"Aku tidak menginginkannya. Aku tidak mau menjadi tamak seperti kalian."

"Huh! Tentu saja. Kau sudah merasakan harta itu untuk waktu yang lama."

Hoseok memprovokasi, tapi Yun-Oh tidak terpancing, menanggapi Hoseok hanya akan memperpendek umurnya. Dia hanya ingin kesepakatan ini segera disetujui.

"Pikirkan baik-baik. Ini akan menjadi keputusan seumur hidup kalian."

Ketiga Jung nampak membaca dengan serius angka-angka yang ada di hadapan mereka. Dan setelah beberapa saat berdiskusi lagi, akhirnya mereka membulatkan suara.

Grief IncisionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang