9.nomor pin baru

573 14 0
                                    

Nana dengan langkah ragu-ragu berjalan menuju ruang makan yang tidak jauh dari dapur, sebelum masuk ia telah menyembulkan kepalanya di balik pintu mengintip apakah Rama benar-benar ada di dalam dan memastikan bahwa laki-laki itu telah selesai makan, ia tidak mau mengganggu waktu sarapan Rama hingga membuat laki-laki itu kembali marah padanya. Meski berstatus sebagai istri dari laki laki bertubuh atletis itu hingga saat ini Hasyna belum juga memfungsikan tugasnya sebagai seorang istri, alih alih untuk membantu semua kebutuhan laki laki itu untuk bertemu saja hatinya ketakutan setengah mati, apalagi kemarin sebelum menguncinya dikamar mandi Rama sempat berujar agar mereka mengurus urusan masing masing.

Hasyna melangkah mendekatkan diri ke arah pintu, namun ia kembali mundur lantaran hatinya was-was takut Rama akan marah seperti hari kemarin. Meski belum diketahui dengan jelas penyebab Rama mengganti barcode pintu kamarnya tapi bisa ia rasakan betapa benci Rama pada dirinya sampai tega membiarkannya tidur diluar. Bukankah dia tau jika perempuan yang baru dibawa kerumah ini masih begitu asing dengan kehidupannya?.

"Bismillahirrahmanirrahim". Ucap Nana berusaha menenangkan diri dan menguatkan hatinya sendiri, detak jantungnya bertambah cepat beriringan dengan langkah kaki keraguan saat hendak masuk keruang makan yang cukup besar, pagi ini dirinya hanya cacing didepan naga raksasayang sedang duduk santai seusai menyantap sarapannya, wajahnya menunduk lesu pucat pasi seperti narapidana yang hendak diadili, Hasyna mendekati Rama dengan rasa was was dan berjuta pikiran yang berkecamuk dibenaknya sedangkan Rama yang tahu kedatangan gadis itu berpura-pura tidak menggubris adanya Hasyna di ambang pintu sana yang mulai mendekat, bukan karena cinta melainkan lebih kearah tanggung jawab yang harus diembannya berkaitan dengan gadis yang baru beberapa hari ini ia nikahi.

Nana berhenti mengayunkan langkahnya tepat 3 langkah dari tempat Rama duduk, Ia yang dari tadi sudah berdoa agar tidak membuat marah Rama berusaha sebesar mungkin tidak salah berkata, nyalinya kembali menciut, ia serasa uji nyali ketika berhadapan langsung dengan Rama yang terlihat tenang duduk dimeja makan selesai menyantap sarapannya.

"Mas Rama ada waktu?". Celetuk Hasyna setelah tarikan nafas yang cukup dalam, berusaha meredam ketakutannya dan berfikir positif tentang suaminya menjadi pilihannya saat ini meski tidak begitu berarti, nyatanya suara yang keluar dari mulutnya masih saja terdengar bergetar ditelinga.

"Mas Rama ada waktu?". Hashyna berusaha membuka pembicaraan setelah beberapa menit mereka saling diam, Rama tidak membalasnya. Ia tetap saja terfokus pada gelas kopi yang di genggam dengan erat menahan emosi yang dirasa akan meluap.

Romanya merinding, bukan lagi soal takut tapi ini sudah takut sekali. Sebelumnya Hasyna tidak pernah setakut ini untuk berbicara pada seseorang tapi kepada Rama yang tidak lain adalah suaminya gadis manis berlesung pipi itu terlihat takut hingga pucat pasi.

"Nana boleh bicara?". Imbuh Nana lagi, namun tetap saja Rama tak memberi balasan apa-apa. Laki laki itu tetap tidak menggubris keberadaannya.

"Mas". Panggil Nana lembut, seperti biasa gadis itu tidak pernah menaikkan nada suaranya. Hasyna memang tipe perempuan kalem yang tidak banyak neko-neko, wajahnya juga teduh dan enak untuk dipandang dengan bibir tipis dan mata sayu.

"Mas". Panggil Nana lagi namun tetap saja Rama tidak mau melihatnya. Ia juga belum menggubris keberadaan Nana sama sekali.

"Mas". panggilnya lagi, kali ini suaranya lebih mengecil bahkan hampir tidak terdengar oleh telinga, jantungnya berdebar lebih hebat seolah siap untuk terlepas dari tempatnya. Rasa rasanya mau pinsan apalagi sejak kemarin tidak makan membuat tubuhnya terasa lebih lemah dari haru kehari.

Rama menghembuskan nafas panjang, hal itu dapat Hashyna lihat langsung dengan mata kepalanya berhubung jarak mereka yang begitu dekat, hanya satu meter saja spasi yang memisahkan jarak diantara keduanya.

bidadari_ku menangisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang