17. Frans dan Casandra

652 16 0
                                    

Melihat meeting telah selesai dan klien yang tadi bersama dengan Rama dan Angga pergi membuat Nana menghembuskan nafas lega. Waktu demi waktu yang terasa sangat lama akhirnya telah selesai dan rasa bisan yang sedari tadi menyelimutinya akan segera berakhir. Ia yang tidak menyentuh kentang goreng maupun ayam tepung yang dipesankan oleh Rama  tiba tiba saja merasa lapar apalagi sedari pagi ia tidak turun untuk makan kedapur lantaran diterpa kejadian kejadian yang membuatnya senam jantung seharian ini, sedangkan malam ini perutnya hanya diisi es boba tiramisu yang diseruputnya beberapa kali.

Hasyna mulai menutup buku yang sedari tadi ia baca untuk mengusir rasa canggung karena Rama memperhatikannya setiap saat, namun saat tengah bersiap-siap hendak pergi karena dirasa meeting telah selesai tiba-tiba saja bola matanya yang sayu melihat pacar suaminya datang menghampiri meja nomor 27 di mana Rama dan Angga berada di sana.

Mimik wajah Angga yang sedari tadi memperlihatkan senyum sumringah tiba-tiba saja berubah menjadi padam, laki-laki itu sendiri sebenarnya tidak tahu jika Clara akan menyusul ke kafe ini dan bergabung bersama mereka, dari mimik dan gesturnya bisa dipastikan jika Angga benar benar kesal pada Rama yang tidak memberitahunya jika perempuan jalang ini akan datang dan bergabung bersama mereka padahal dalam hati kecilnya tadi Angga berniat ingin menjembatani antara Rama dan Hasyna untuk saling sapa satu sama lain.

Nana yang mengetahui kedatangan Clara berpura-pura tidak tahu dan tidak ingin melihat ke arah meja nomor 27, gadis bertubuh mungil yang tadinya telah menutup buku karena mengira acara telah selesai dan akan pulang akhirnya kembali membuka buku itu berusaha tidak menggubris atau melihat ke arah meja nomor 27 di mana Clara datang dengan rambut terurai, kaos pendek tak berlengan serta celana hot pants.

"kok dia ikut?". Tanya Clara saat melihat meja nomor 17 dimana Nana sedang membaca buku disana, Nana tidak menoleh sama sekali dan berpura-pura tidak mendengar apapun yang dibicarakan di meja nomor 27, tiba tiba saja hatinya terasa sakit saat melihat Clara mencium pipi kanan dan kiri suaminya.
Rama tidak memberi jawaban apapun, ia sendiri sebenarnya tidak mengundang Clara namun perempuan itu memaksanya untuk pergi  malam ini sehingga Rama menyuruhnya untuk datang ke sini agar lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu.

Angga memalingkan wajah, laki-laki ini tau betul jika Clara ingin mengajak Rama ke diskotik malam ini dan membuat Rama mabuk berat lagi padahal besok besok laki laki itu harus ngantor.

Tak lama setelah kedatangan Clara muncul sepasang laki-laki dan perempuan seusia Nana yang mendekat ke arah meja 27. Nana meliriknya sebentar, ia sangat kenal dengan laki-laki dan perempuan yang baru saja datang.

Perempuan itu adalah Cassandra, satu kampus dengan Nana namun berbeda fakultas, sedangkan laki-laki yang bersama dengan Cassandra adalah Frans. Laki-laki yang satu fakultas dengan Cassandra, beberapa kali laki-laki itu juga kerap menyapanya meski Nana hanya membalasnya dengan senyum. Frans juga kerap sekali menawarkan diri untuk mengantarkannya pulang ke kos kosan ketika melihat Nana tengah berjalan kaki karena tidak naik motor kekampus.

"Halo kak Sam". Sapa Cassandra begitu telah dekat, sedangkan Frans hanya melambaikan tangannya ke arah Rama. Nana melirik kearah mereka yang terlihat begitu akrab. Malam ini hatinya mendung lagi, Rama seperti dengan sengaja hendak memamerkan kemesraan didepannya, untuk apa mengajaknya kemari jika harus melihat hal tidak pantas seperti ini.

"loh kalian rencana mau pergi bareng?". Tanya Angga tiba-tiba yang dibalas Anggukan dari Cassandra.

"Ya udah biar gue yang nganterin Nana pulang!!!!" Ucap Angga yang benar-benar kesal kepada Rama malam ini, ia mengajak Nana kemari namun akhirnya mengundang Clara yang pastinya membuat hati Hasyna terluka. Meski tidak saling cinta namun sikap Rama malam ini sangat keterlaluan terhadap Hasyna, laki-laki itu sama sekali tidak memikirkan perasaan istrinya sendiri.

bidadari_ku menangisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang