23. little family q-time🌷💗

1.7K 55 0
                                    

"raa?"

"Dalem"

Mata laki-laki itu mengerjap memandang langit, lalu beralih ke istrinya yang sibuk meminum vanilla latte kesukaannya.

"Kamu siap nggak aku tinggal sendiri?"

Zelmira meletakkan gelas itu di meja kecil balkon, tersenyum tipis menanggapi pertanyaan azzam.

"Siap aja mas, kalau kamu emang mau lanjutin s3 di inggris dan keputusan kamu udah bulat, aku nggak mau halangin cita-cita kamu,"

Azzam menggulum bibirnya ragu.

"Kamu sendiri, dan zafran masih kecil ra. Aku berat kalau harus ninggalin kalian, kayaknya aku harus nunggu bentar lagi"

Zelmira mengelus bahu azzam, "aku siap kok mas, lagian tujuan kamu itu baik dan zafran udah 5 bulan loh. Dia juga nggak rewel dia juga cepat tanggap, aku pasti mudah mendidik dia,"

"Tapi kan kamu harus ngurus sendirian sayang, aku kepikiran terus kalau aku kangen kamu gimana? Inggris Indonesia itu jauh loh,"

"Hanya 2 tahun kan? Kamu bisa pulang kapan saja mas, atau aku yang kesana. Lagian beasiswa S3 kamu sayang kalau nggak di isi,"

"Yaudah aku pikir-pikir lagi, banyak yang masih ditimbangkan"

Azzam beranjak lalu mengajak zelmira masuk, karena malam semakin larut dan udara dingin menusuk kulit mereka.

                             ***

Azzam baru saja sampai dari masjid setelah jamaah subuh, kakinya melangkah memasuki ndalem, tampaknya subuh ini istrinya sudah riweuh dengan zafran yang rewel karena demam.

"Sini biar baba gendong,"
Azzam beralih mengambil alih zafran dadi gendongan zelmira, lalu menepuk-nepuk pelan punggung sehingga tangisnya reda.

"Mas, kata umi nanti pagi keluarga ahmad datang kamu disuruh dirumah aja"

Zelmira yang sibuk menyisir rambut di meja rias, melirik reaksi azzam yang agak kesal mendengar yang baru saja ia sampaikan.

"Yaaa cemburu nih ceritanya?" Zelmira menggoda suaminya lalu beranjak menghampiri dan melingkarkan tangannya ke perut azzam.

Ehem!

"Jangan gini udah pagi, gak usah mancing-mancing" nada ketus terdengar.

Zelmira tertawa. "Maaf sayang-" belum selesai mengatakannya, azzam beralasan menerima telfon dari orang.

"Ha siapa? Fatimah ? Mau jadi istri kedua saya? Waduh"

Suara azzam membuat zelmira kesal lalu mencubit laki-laki itu habis-habisan.

"Aww sakittttt, aku bercanda doang kamu parah banget ngamuknya awww" azzam sambat.

"Ih berarti kamu ada niatan ya!!!" Zelmira semakin kesal.

"Udah aku minta maaf deh bercandanya keterlaluan, aku cuintah pol sama kamu, dan gak kepikiran ada wanita lain di rumah tangga kita"

Hati zelmira berdesir mendengar perkataan azzam yang saat ini sangat serius.

Azzam menangkup wajah istrinya, "jangan bikin aku cemburu ketika kamu sama laki-laki lain apalagi ahmad"

Zelmira menggangguk mendengar suara yang seakan itu perintah.

Seperti biasa hari ini adalah sabtu legi, biasanya akan diadakan kajian rutin di aula kebetulan pengisi acara ini adalah bu nyai azizah, ibunya Ahmad.  Dan dilanjut khataman hafalan 30 juz yang akan diwisuda dalam waktu dekat ini, zelmira ikut andil menyimak bersama yang lain.

Gus AzzamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang