54. wanita pujaan

703 28 8
                                    

Agam menatap zelmira yang berjalan ke arahnya dengan gaun putih dan bunga merah muda segar di genggamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agam menatap zelmira yang berjalan ke arahnya dengan gaun putih dan bunga merah muda segar di genggamannya.

Beberapa kali ia menyeka air matanya yang menetes haru melihat wanita selama yang ia tunggu kini benar-benar menjadi miliknya.

Agam menarik sudut bibirnya membentuk senyum penuh kasih, ketika zelmira berjalan mendekat dan mencium tangannya sesudah akad.

Riasan tipis membuat wajah zelmira semakin terlihat cantik natural, dengan bunga melati yang senada dengan melati yang ada di leher Agam.

Intimate wedding yang hanya dihadiri keluarga terdekat saja membuat suasana menjadi hangat akan kebersamaan.

Zelmira telah memantapkan hatinya untuk semua ini, ia akan membuka kembali lembaran baru bersama Agam.

Ia memperhatikan dekorasi putih yang dibelakangnya ada pegunungan menjuntai indah, aliran gemericik sungai di samping pelaminnya.

Para keluarga yang duduk nyaman dengan santapan-santapan lezat yang telah disiapkan, zelmira duduk bergabung dengan para keluarga yang memberikannya selamat.

Meskipun intimate, zelmira tetap menghadirkan beberapa karyawan inti untuk menemani hari bahagianya sekaligus saksi perjalanan Agam untuk memperjuangkannya hingga saat ini.

Meskipun intimate, zelmira tetap menghadirkan beberapa karyawan inti untuk menemani hari bahagianya sekaligus saksi perjalanan Agam untuk memperjuangkannya hingga saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitupun Agam yang sibuk dengan sahabat dekatnya yang sibuk merekam wajah Agam yang sumringah, aura pengantin terpancar jelas. Lalu zelmira menghampiri mereka dan menyapa sopan.

"Halo, terimakasih ya sudah datang dipernikahan kami. Enjoy dan makan yang banyak ya.."

"Siap zel, nanti mukbang. Ini istriku zel kenalin, raya"

Zelmira berjabat tangan lalu melempar senyum manis pada wanita seumurannya. "Selamat atas pernikahannya,"

"Makasih, yasudah saya sapa tamu yang lain ya?" Zelmira melirik pada Agam yang dari tadi memperhatikan ia bicara, lalu berjalan bergandengan menuju para tamu.

Kyai Hasan dan istri memperhatikan zelmira yang tampak bahagia di hari pernikahannya, mereka turut senang karena zelmira menemukan kembali tambatan hatinya.

Gus AzzamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang