Chapter 6

6 4 0
                                    

LABORATORIUM BAWAH TANAH

Saat aku dibawa ke tempat yang tidak kukenal, beberapa kali aku bertanya namun diabaikan. Aku hanya tahu jika aku berada di ruang bawah tanah akademi gakuen dimana tidak sembarang orang bisa masuk. Hanya para Valkries tertentu seperti Indria.

Aku mendekati sebuah ruangan yang memancarkan cahaya putih disela-sela. Ternyata itu sebuah laboratorium. Didalamnya ada seorang wanita berambut hitam dan coklat. Wanita itu mengenakan kacamata dan pakaian putih layaknya ilmuwan.

"Maaf mengganggu dokter Mei, aku membawa orang yang ingin menjadi kuat sepertiku." Ucap Indria pada wanita itu.

"hmm... Sepertinya dia punya potensi luar biasa." jawab dokter Mei sembari mengamatiku. "Oke Indria, kau bisa berbaring disana. Aku akan memeriksa subjek ini lebih dulu." Ucapnya.

Sementara Indria berbaring, wanita itu mendekatiku, kemudian dia melepaskan jubah yang kupakai dan meletakkannya diatas meja. Perawakan dan sikapnya membuatku curiga pada apa yang akan dilakukannya padaku.

"Tenang, ini tidak akan sakit kok." Ucapnya.

Dokter Indria memeriksaku dengan seksama dan mencatat sesuatu dikertas. Kemudian dia menyuruhku berbaring disamping Indria.

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanyaku dengan ekspresi kebingungan.

"Jangan khawatir, ini tidak akan sakit kok." Ulangnya.

Dokter Mei menyuntikkan obat bius kepadaku. Kemudian kesadaranku mengabur. Sepertinya penelitian dokter Mei akan mulai dilakukan.

Dia mengamati statistik data di sebuah kertas, lalu setelah itu dimulailah transplantasi darah padaku.

Ketika aku masih terlelap, dokter Mei meneliti proses transplantasi darah dari Indria ketubuhku. Setelah selesai memastikan, proses tranplantasi yang kemungkinan memakan waktu sepuluh menit agar dimulai.

Kondisi subjek telah dipastikan dalam kondisi normal. Semua akan baik-baik saja.

Awalnya, setelah proses penyuntikan darah selesai, Suhu tubuh subjek benar-benar stabil. Tetapi tiba-tiba suhu tubuhnya mulai naik dan tekanannya mulai meningkat. Dokter Mei bergegas menyuntikkan suatu obat ke tubuhku, agar bisa kembali stabil. Menjaga hormon tetap normal agar subjek tidak mati.

Setelah operasi selesai, Indria pun bergegas berdiri dan menunggu intruksi selanjutnya dari dokter. Saat dokter Mei memintanya untuk keluar lebih dulu, Indria pun bergegas keluar.

BULAN-ISTANA BULAN

Bulan yang memiliki diameter 3.474,8 km adalah satelit milik bumi. Menurut penelitian dokter Mei, permukaan bulan sudah hancur karena peperangan melawan makhluk asing yang mendarat dibumi. Monster itu bukanlah meteor biasa melainkan makhluk yang berasal dari makhluk luar angkasa. Monster itu datang untuk memusnahkan umat manusia. Untungnya teknologi terbaru yang diciptakan mampu menyelamatkan manusia dari kepunahan. Namun, pertarungan hebat itu menyebabkan permukaan bulan hancur dan mulai terbelah menjadi dua.

Meski pemerintah dunia sedikit lengah pada pertarungan itu, untungnya para ilmuwan dan dokter Mei menunjukkan kemajuan dalam proyek penelitian mereka setelah meteor mendarat dibumi. Membuat musuh tersegel selama enam tahun.

Teknologi terbaru yang manusia ciptakan itu Mampu mengubah takdir bumi yang seharusnya telah hancur menjadi selamat.

Sembari menjelaskan tentang teknologi terbaru, dokter Mei juga menjelaskan tentang monster Luar angkasa yang mengerikan saat konferensi berlangsung ia Bernama Valguamor. Valguamor sangat mirip dengan makhluk yang berasal dari cerita fiksi terkenal. Makhluk itu memiliki tentakel gurita, dengan wajah seperti kambing dan tubuh seperti lumba-lumba irrawaddy. Konon suara Valguamor bisa menyebabkan gendang suara pecah. Meski begitu, menurut cerita Valguamor bukanlah satu-satunya makhluk mengerikan di alam semesta.

Penjelasan dokter Mei memang mudah dicerna, namun para ilmuwan masih berusaha menyederhanakan penjelasan dokter Mei itu agar semakin mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Proyek baru yang dikerjakan dokter Mei bernama Project trait dan Terminal Dogma. Project ini bertujuan mengirimkan semua jiwa manusia sampai jiwa manusia pertama bernama Adam sehingga sampai ke manusia modern. semua jiwa itu akan berada dialam surga atau 'spiritual god'. Namun project ini memiliki resiko kematian yang tinggi sehingga menyebabkan pro dan kontra. Meski begitu dokter Mei tidak peduli, sebab dia sudah menyuplai kekuatan 'Sonic' untuk keberhasilan project ini.

Alasan Project trait dan Terminal Dogma diciptakan untuk membawa manusia ke surga buatan demi menghindari serangan dari monster pemusnah Valguamor yang sangat kuat. Suatu saat manusia akan dikembalikan lagi ke dunia fana untuk memulai peradaban dari nol.

Semenjak pertarungan dengan Valguamor, orbit tata Surya mulai tidak stabil. Memang bumi masih dapat melanjutkan rotasinya mengelilingi matahari. Untungnya masih ada beberapa planet yang tidak hancur sehingga kehidupan dibumi tidak musnah.

Dokter Mei adalah ilmuwan jenius dari keluarga Himetsugu. Perannya sangat penting bagi dunia, namun diam-diam dia memiliki sifat psikopat yang disembunyikannya. Dia senang menjadikan manusia sebagai objek percobaan terlebih ada yang lebih psikopat darinya.

Prilakunya itu tidak pernah terendus meski banyak korban berjatuhan. Sampai dia bertemu dengan Indria yang berasal dari kalangan kelas bawah korban erupsi. Indria dibawa oleh Wanita dari panti asuhan. Selain itu, saat ini dokter Mei sedang meneliti potensinya untuk menyerap energi Honkai yang berasal dari monster buas emperor.

Bagi dokter Mei, manusia sama sekali tidak berharga. Tapi, meski sikapnya tidak beradab dan cenderung sedikit psikopat, dia tidak memperlakukan Indria dengan semena-mena, dia menganggapnya adik baginya.

Sebenarnya, dokter Mei melakukan penelitian demi kesejahteraan umat manusia. Project yang dilakukan saat ini adalah meneliti energi misterius yang dikatakan musuh umat manusia setelah kalah perang pada erupsi bencana sebelumnya dimana wilayah pertama terkorosi.

Sejak dirinya memiliki niat menciptakan surga buatan dan senjata terkuat bernama Akio Graham yang memiliki latar belakang mirip dengan Indria, dia berniat menghancurkan dunia tanpa ragu.

.....BERSAMBUNG.....

The Blood Judgement I : ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang