Chapter 57.4

0 0 0
                                    

Cleon heran melihat Panglima Xiang terdiam seribu bahasa.

“Jika kau tahu, kau harus segera menangkapnya, karena kita tidak tahu siapa yang dia incar,” saran pemuda itu bijaksana.

Panglima Xiang menatap Cleon sinis. Kilat kebencian terpancar dari mata Panglima itu.

”Itu tugasku! Kau tidak perlu mengajariku, Bodoh! Orang asing jangan ikut campur!! Sebaiknya kau pulang ke negeri asalmu!”

Cleon memahami keputusan Panglima Dinasti Yuan itu, karena tidak etis mencampuri urusannya. Kedatangannya ke sini hanya untuk membujuk hati Kaisar agar menghentikan peperangan ini.

Hanya itu yang bisa dia lakukan.

“Aku tidak bisa pulang karena urusanku belum selesai. Aku harus bertemu Kaisar.”

“Dasar keras kepala!” Panglima Xiang mencabut pedang dari sarung di pinggangnya. “Kau harus dihukum mati!”

“Tolong hentikan, Tuan.” Kang Yang segera menghadang pria gagah itu. “Jangan bunuh dia! Sekarang dia sudah menjadi abdiku!”

“Dadar Bodoh! Kau dilarang merekrut orang asing sesuai peraturan! Padahal Kaisar Tianzhi sudah melarang kau untuk bersosialisasi dengan mereka!” bentak Panglima Xiang.

“Karena tidak menutup kemungkinan dia adalah penyusup dari  etnis Hui! Bisa saja, para bajingan itu sengaja mengupah orang asing untuk memata-matai negeri kita untuk menetralisir kecurigaan! Seharusnya kau memahami itu, Pak Tua! Tidak ada belas kasihan dalam peperangan!”

Ketiga pria itu gemetar ketakutan. Teriakan Panglima Xiang seperti monster yang mampu meremukkan tulang-tulang mereka.  Kepiawaiannya berperang dan mengayunkan pedang menjadi salah satu kunci kemenangan Dinasti Yuan.

Mereka tidak sebanding dengannya.

“Ma-maafkan aku. Aku hanya—”

“ARGH!”

Perdebatan mereka terpotong saat jeritan histeris Kaisar Tianzhi menggelegar di ruang itu.

Panglima Xiang sigap berlari menuju ruang rapat dan mendobrak pintunya. Cleon dan lainnya bergegas menyusulnya.

Mereka mendapati Panglima Xiang mematung di ambang itu sambil terbelalak.

“SIAL!” Panglima Xiang menggeram murka sambil menonjok dinding hingga retak, menambahkan kepanikan.

“Ada apa—” Cleon terbelalak saat melihat Kaisar Tianzhi terkapar.

Kang Yang bergegas mendekati Kaisar dan memeriksa tubuhnya. Dia mengecek denyut nadinya, lalu beralih ke tubuhnya untuk mengecek bagian yang terluka, tetapi dia tidak menemukannya.

Kang Yang mendengus berat.

“Ada apa, Tuan?” Cleon menyusulnya saat melihat kekecewaan di mata tabib itu.

“Lagi-lagi ini terjadi ….”

Tanpa Kang Yang menjelaskannya, Cleon langsung memahaminya.

“Sebenarnya siapa bajingan itu?!” Panglima Xiang meraung marah.

Sekarang Cleon paham kenapa Panglima Xiang sangat marah saat dia menyinggung masalah penangkap pelaku tersebut. Dia juga sedang frustrasi menemukannya.

Dia pasti malu mengakui kelemahannya.

“Di mana Jenderal Zou? Seharusnya dia ada di sini!” celetuk Cleon kesal. “Kenapa dia tidak melindungi kaisar?”

“Dia sedang berperang!”

“Beraninya kau menyalahkan aku!” Tiba-tiba Jenderal Zou muncul.

“Kau dari mana saja?” Jianheeng menatap Jenderal Zou jengkel.

The Blood Judgement I : ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang